Rabu, 24 April 2024

Transformasi Digital Produk Herbal Tradisional Penting Dihadirkan di Era Digitalisasi Masa Depan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Wahyu Widodo Direktur Bisnis Suara Surabaya Media pada paparannya di launching aplikasi Jamoetics platform digital herbal dan obat tradisional karya peneliti Ubaya, Sabtu (11/121/2021). Foto: Totok suarasurabaya.net

Transformasi digital berbagai bidang perlu dilakukan menjawab tantangan digitalisasi di era masa depan. Termasuk digitalisasi pada produk herbal dan obat-obatan tradisional.

“Indonesia memiliki ribuan herbal bermanfaat yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional. Ini anugerah Tuhan yang perlu dijaga keberadaannya, dan kelestariannya. Digitalisasi ini sangat bermanfaat,” terang Benny Lianto Rektor Ubaya, Sabtu (11/12/2021).

Benny menambahkan, di masa pandemi Covid-19 ternyata ada catatan bahwa kebutuhan obat tradisional meningkat cukup tinggi. Masyarakat membutuhkan jawaban atau data terkait dengan obat tradisional yang mereka konsumsi.

“Ini fakta yang luar biasa, dan oleh karena itu kebutuhan digitalisasi sangat penting diwujudkan agar masyarakat tidak keliru mendapatkan informasi,” tambah Benny.

Wahyu Widodo Direktur Bisnis Suara Surabaya Media menambahkan bahwa di masa pandemi Covid-19 media massa memang terlihat mulai mengambil peran.

Dicontohkan di sejumlah kota di timur Jawa, muncul puluhan radio ilegal yang secara aktiv menginformasikan tentang berbagai obat herbal atau jamu tradisional untuk imunitas tubuh.

“Kalau sudah seperti itu, maka masyarakat memang butuh jawaban tepat dan benar. Kebutuhan masyarakat untuk sehat di masa pandemi ini sangat besar, dan memang dibutuhkan kanal yang secara mudah bisa diakses masyarakat, dan tentu saja dalam format digital agar ke depan tetap menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Wahyu Widodo.

Sementara itu, disampaikan Apt. Dra. Dwiana Andayani Direktur Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM menegaskan bahwa masyarakat tetap perlu dibentengi terkait pilihan produk-produk termasuk produk herbal dan obat tradisional agar masyarakat tidak salah pilih.

“Masyarakat perlu dibentengi terkait informasi positif dalam kaitannya dengan produk-produk, termasuk produk herbal dan obat tradisional. Ini penting juga dipahami masyarakat di era digital, ” ujar Dwiana Andayani.

Transformasi digital herbal dan obat tradisional dalam bentuk aplikasi Jamoetics, dihadirkan Sabtu (11/12/2021) oleh tim peneliti Universitas Surabaya.

Sebuah platform informasi herbal digital yang menyediakan berbagai informasi soal herbal, manfaat dan kegunaannya. Termasuk kebutuhan informasi dari pakar dan para ahli terkait herbal dan obat tradisional.(tok/wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs