Selasa, 30 April 2024

Bangkalan Kembangkan Wisata Halal

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam diskusi dengan civitas akademika dan pelaku parekraf di Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan, Jawa Timur, (1/4/2022) Foto: Kemenparekraf

Dalam upaya membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha pascapandemi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur akan mengembangkan wisata halal yang mendapat dukungan penuh dari Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam diskusi dengan civitas akademika dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022), Sandiaga menjelaskan konsep wisata halal berfokus pada layanan yang lebih luas dengan mengusung tiga konsep, yaitu need to have, good to have, nice to have.

Need to have artinya sebuah destinasi mempunyai fasilitas tempat ibadah yang layak hingga makanan yang halal. Good to have memiliki tujuan agar wisatawan memperoleh pengalaman yang berkesan serta berbeda.

Sedangkan nice to have adalah wisata halal di Indonesia harus mampu bersaing dengan negara lain.

“Wisata halal adalah tambahan layanan atau extended services, ada tiga kategori layanan yang pertama yang harus ada adalah makanan halal, tempat ibadah, water friendly washroom, dan no islamaphobia. Kemudian, good to have dan nice to have,” ujar Sandiaga dalam siaran resminya dikutip Antara pada Sabtu (2/4/2022).

Lebih lanjut Sandiaga menyebutkan bahwa konsep tersebut dijabarkan pada lima komponen antara lain hotel halal, transportasi halal, makanan halal, paket tur halal, dan keuangan halal.

“Bangkalan sendiri sudah punya modal infrastruktur pendukung secara holistik seperti nanti akan dibangun Islamic Science Park. Kami yakin pariwisata halal ini akan membangkitkan ekonomi di Madura Raya, dan membuka peluang usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Menparekraf juga menjelaskan wisata halal telah menarik devisa dari para pelancong muslim dengan optimal. Data State of The Global Islamic Economy Report 2019 menyebutkan, jumlah pengeluaran wisatawan muslim dunia sebesar 200,3 miliar dolar AS atau sebesar 12 persen dari total pengeluaran wisatawan global sebesar 1,66 triliun dolar AS.

“Dengan demikian, Indonesia berada di urutan ke-5 dari ‘TOP 5 Negara Muslim Traveler’ dengan pengeluaran terbesar setelah Saudi Arabia, UAE, Qatar, dan Kuwait,” kata Sandiaga.

Turut hadir bersama Muh. Syarif Menparekraf Rektor UTM; Abdul Latif Amin Imran Bupati Bangkalan dan turut hadir mendampingi Menparekraf dalam kesempatan tersebut, Brigjen TNI Ario Prawiseso Staf Khusus Menteri Parekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis; Amin Abdullah Direktur Industri Kreatif Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf; Masruroh Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf; dan I Gusti Ayu Dewi Hendriyani Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version