Kamis, 25 April 2024

Rupiah Kembali Melemah Seiring Kenaikan Suku Bunga The Fed

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (18/3/2022) pagi melemah seiring pelaku pasar yang masih mencerna efek kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Rupiah bergerak melemah 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.321 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yang mencapai Rp14.302 per dolar AS.

Ariston Tjendra Pengamat pasar uang pada , Jumat (18/3/2022) mengatakan, sentimen negatif terhadap aset berisiko terlihat pagi ini. Sebagian indeks saham Asia bergerak negatif dan indeks saham futures AS juga bergerak turun.

“Pasar mungkin masih mencerna dampak kenaikan suku bunga acuan AS meskipun sesuai dengan ekspektasi. The Fed memberikan indikasi akan menaikan suku bunga acuan pada sisa enam rapat tahun ini,” ujar Ariston dikutip Antara.

Menurut Ariston, kenaikan harga minyak mentah kemungkinan memberikan sentimen negatif ke pasar. Analis memperkirakan akan terjadi penurunan suplai di pasar karena pelarangan impor minyak dari Rusia, dengan kenaikan kembali ke atas 100 dolar AS per barel.

“Kenaikan harga energi bisa mendorong kenaikan harga-harga konsumsi yang bila berlarut-larut dan akan menekan pertumbuhan ekonomi,” terangnya.

Sementara itu, lanjut Ariston, Disrupsi terhadap suplai minyak dan komoditas lainnya disebabkan invasi Rusia yang masih berlanjut, meskipun perundingan gencatan senjata juga masih berlangsung.

Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia mengatakan pertumbuhan ekonomi masih kuat dan inflasi masih terjaga.

“Jadi kondisi ekonomi dalam negeri sebenarnya mendukung penguatan rupiah. Surplus neraca perdagangan RI juga membantu menahan dampak negatif kenaikan suku bunga acuan AS terhadap rupiah,” jelas Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah mungkin bisa melemah hari ini terhadap dolar AS ke kisaran Rp14.330 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp14.260 per dolar AS.

Pada Kamis (17/3/2022) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.302 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yang mencapai Rp14.312 per dolar AS. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs