Jumat, 29 Maret 2024

Pascakebakaran Kapal, Pertamina Pastikan Stok dan Pasokan BBM di Lombok-Bali Aman

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Proses pemadaman api yang membakar kapal MT Kristin pengangkut BBM ke Depo Pertamina Ampenan, Kota Mataram, NTB, Minggu (26/3/2023). Foto: Antara/ Pertamina

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan stok dan pasokan bahan bakar minyak tetap aman untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Bali, meskipun ada insiden kapal pengangkut BBM terbakar, Minggu (26/3/2023).

Hal tersebut diungkapkan Taufik Kurniawan Pjs Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, dalam keterangan resmi di Mataram.

“Untuk suplai BBM kami pastikan stok Terminal BBM Ampenan dalam keadaan aman. Saat ini, stok sebanyak 3.200 kilo liter (KL) untuk kebutuhan selama tiga hari. Kemudian Terminal BBM Sanggaran, Bali, memiliki stok 4.200 KL untuk kebutuhan selama empat setengah hari,” kata Taufik seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan Kapal MT Kristin dilaporkan terbakar di perairan laut barat Pulau Lombok, pada Minggu sekitar pukul 14.50 WITA. Kapal tersebut di carter oleh Pertamina Internasional Shipping, dengan membawa muatan sebesar 5.900 KL BBM jenis pertalite.

Kapal tersebut sedianya akan mengeluarkan muatan (loading) di Terminal BBM Ampenan sebesar 2.700 KL pertalite.

“Setelah selesai loading di Terminal BBM Ampenan, kapal akan melanjutkan perjalanan untuk loading kembali di Terminal BBM Sanggaran Bali sebesar 2.300 KL,” ujarnya.

Untuk menjaga stok BBM di Pulau Lombok, kata Taufik, pihaknya melakukan pengalihan suplai kapal MT Olivia yang mengangkut BBM jenis pertalite sebanyak 2.500 KL.

Kapal MT Oivia sedianya akan sandar ke terminal BBM Bima, namun ditarik dulu untuk memenuhi kebutuhan Terminal BBM Ampenan.

Meskipun ada pengalihan suplai, Taufik memastikan bahwa Terminal BBM Ampenan dan Bima tetap mampu menopang kebutuhan di Bima dan juga Pulau Lombok.

“Kemudian di Sanggaran, Bali, kami pastikan juga aman karena di Bali terdapat Terminal BBM yang besar, yakni Terminal BBM Manggis,” ucapnya.

Pihaknya juga untuk sementara akan mengubah pola suplai BBM, yakni lewat darat dari Terminal Manggis, Bali ke Terminal BBM Ampenan di Kota Mataram.

Hal itu dilakukan sambil menunggu Kapal Elisabet 1 yang rencananya akan sandar, pada Senin (27/3/2023) besok, dengan membawa muatan pertalite sebesar 1.000 KL.

“Untuk itu, kami harapkan masyarakat tidak panik karena stok BBM di Pulau Lombok dan juga Bali, kami pastikan dalam keadaan aman. Dan Pertamina melakukan segala upaya untuk memastikan stok di Terminal BBM Sanggaran dan Ampenan dalam keadaan aman,” pungkas Taufik. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version