DLH Surabaya Pulihkan Taman di Balai Kota yang Rusak usai Nonton Bareng Timnas U-23
Selasa, 30 April 2024 | 13:40 WIB
Umat Tri Dharma di Kota Surabaya, Senin (4/2/2019) malam bakal mendatangi klenteng-klenteng serta vihara untuk mengikuti persembahyangan pergantian tahun China atau Imlek 2570.
Oen Gi satu diantara pengurus Klenteng Pak Kik Bio Jl. Jagalan, Surabaya, membenarkan bahwa umat Tri Dharma dipastikan akan berdatangan mengikuti persembahyangan menyambut malam pergantian tahun China.
“Biasanya memang malam menjelang pergantian hari, umat datang beramai-ramai, bersembahyang bersama di klenteng-klenteng, trus bersalam-salaman mengucapkan selamat tahun baru Imlek, sinchia. Nanti malam pasti ramai sekali di sini,” ujar Oen Gi.
Persembahyangan malam pergantian tahun Imlek, tambah Oen Gi menjadi malam yang ditunggu masyarakat Tionghoa, karena setelah itu biasanya berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
Klenteng Hong San Ko Tee atau klenteng Cokro juga sudah mempersiapkan sejumlah kelengkapan persembahyangan Imlekj. Foto: Totok suarasurabaya.net
“Makanya malam nanti vihara atau klenteng-klenteng pasti ramai pengunjungnya. Sembahyang bersama-sama dengan umat lain, memanjatkan syukur pada Tuhan, dan berharap rejeki berlimpah dan kesehatan bagi semua keluarga di tahun yang baru,” tegas Oen Gi.
Persiapan klenteng Pak Kik Bio sendiri, ditambahkan Oen Gi sudah berlangsung sejak sekitar sebulan lalu. Dengan menggelar berbagai ritual persembahyangan jelang Imlek, diharapkan Senin (4/2/2019) malam persembahyangan lancar.
Di klenteng Hong San Ko Tee Jl. HOS Cokroaminoto, Surabaya, seperti tahun-tahun sebelumnya, persiapan Imlek sudah dilaksanakan. Beberapa persembahyangan dan ritual sudah digelar. Dan persiapan persembahyangan malam pergantian tahun Imlek, pada Senin (4/2/2019) malam juga sudah dilakukan.
“Selain memang kami sudah mempersiapkan berbagai kegiatan sebelum Imlek, khusus untuk sembahyang malam pergantian tahun juga sudha kami siapkan. Malam nanti pasti umat akan berdatangan. Sebelum jam 24.00 pasti sudah ramai, karena sembahyang menyambut Imlek 2570 kita gelar tepat jam 24.00,” kata A Kiong pengurus klenteng Hong San Ko Tee.
Menjelang malam pergantian tahun China atau Imlek 2570, tempat persembahyangan jauh-jauh hari memang sudah mempersiapkan berbagai kelengkapan persembahyangan maupun ritual-ritual lainnya. “Agar umat tenang dalam menjalankan ibadahnya. Imlek paling ramai memang,” pungkas Oen Gi, Senin (4/2/2019).(tok/ipg)
