Rabu, 1 Mei 2024

Bapak Paliatif Indonesia Bagikan Paket Berbuka Puasa di Sejumlah Rumah Singgah Kanker Surabaya

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Prof dr Sunaryadi Tejawinata Bapak Paliatif Indonesia membagikan paket berbuka puasa bagi para penderita kanker yang tersebar di rumah singgah kanker YPKAI di Surabaya pada Jumat (15/5/2020). Foto : Istimewa

Prof dr Sunaryadi Tejawinata Bapak Paliatif Indonesia membagikan paket berbuka puasa bagi para penderita kanker yang tersebar di berbagai rumah singgah kanker di Surabaya pada Jumat (15/5/2020).

Acara yang akan digelar di tengah pandemi Covid-19 ini, menggunakan sistem pengantaran agar tidak mengumpulkan massa. Ia bersama tim mengantar masing-masing menu berbuka puasa itu ke sembilan rumah singgah menggunakan ambulans sejak siang hari.

“Ada 9 rumah singgah yang tercatat. Sebetulnya saya kira lebih dari itu. Semua dikirim, kami pakai ambulan untuk mengirim ke tiap-tiap rumah singgah. Dibantu tenaga dari komunitas (rumah singgah) itu,” ujarnya.

Jika tidak ada pandemi ini, kata Prof. Sunaryadi, sebenarnya ia ingin mengumpulkan para penderita kanker yang kira-kira berjumlah 288 orang itu untuk berbuka puasa bersama.

“Betul. Betul. Sebetulnya kalau tidak ada Covid-19, mereka akan dikumpulkan di satu tempat agar bisa berbuka puasa bersama. Karena ada PSBB ini, kita lakukan seperti itu,” jelasnya.

Pelopor layanan paliatif di Indonesia ini mengatakan, meski secara nilai material jumlah yang ia berikan tidak bisa dikatakan besar, tapi ia berharap bantuan itu bisa membuat mereka yang sedang berjuang melawan kanker merasakan kebahagiaan.

Ia mengatakan, penderita kanker memiliki penderitaan yang sangat berat, lahir dan batin. Tak hanya bagi dirinya, juga baik keluarga. Terlebih, menurutnya 70 persen penderita kanker di Indonesia datang berobat ketika sudah dalam keadaan tidak bisa diobati lagi. Sehingga mereka perlu mendapat banyak perhatian. (bas/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version