Selasa, 30 April 2024

Gugus Tugas Sterilkan Pasar Keputran Hingga Bentuk Satgas Pasar Tangguh

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Pasar Keputran Utara akan diliburkan selama 7 hari selama 21 Juli 2020 sampai 26 Juli 2020 akibat puluhan pedagang yang positif Covid-19. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Irvan Widyanto Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya mengatakan, Pasar Keputran Utara disterilkan untuk dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan mulai Selasa (21/7/2020) besok. Selain itu pula Satpol PP Surabaya akan sosialisasi kepada para pedagang agar membentuk Gugus Tugas Covid-19 di Pasar Keputran.

“Selama libur itu kita juga minta kepada para pedagang untuk kerja bakti bersih-bersih di stannya masing-masing. Kita juga kumpulkan tokoh masyarakat di situ agar membentuk Satgas Pasar Tangguh,” jelas Irvan, Senin (20/7/2020).

Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini juga mengungkapkan, bagi pedagang di Pasar Keputran yang merupakan warga Surabaya dan dinyatakan confirm Covid-19, selanjutnya dilakukan isolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo. Sedangkan bagi warga luar Surabaya dilakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat Indrapura.

“Nanti test swab akan kita ulangi lagi sebelum Pasar Keputran dibuka kembali. Terutama kepada para pedagang yang ada di sana,” kata Irvan.

Eddy Christijanto Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengatakan, pelaksanaan sterilisasi di Pasar Keputran akan dilakukan Selasa 21 Juli 2020 mulai pukul 14.00 WIB hingga 27 Juli 2020 pukul 00.00 WIB. Selama kegiatan sterilisasi berlangsung, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya akan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Day per day kita lakukan sterilisasi dan juga pembersihan, baik itu sarana prasarana maupun stand-stand yang kelihatan kotor dan bisa menimbulkan terjadinya penular virus,” kata Eddy.

Nantinya, kata Eddy sebelum para pedagang itu beroperasi kembali, mereka harus menunjukkan hasil test swab dengan status negatif Covid-19 kepada petugas di Pasar Keputran. Nah, selama dilakukan sterilisasi itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga menyiapkan petugas test swab di lokasi.

“Jadi kami mohon seluruh pedagang agar sukarela untuk melakukan test swab, kita tidak usah takut hasilnya apapun, ini demi kesehatan dan keselamatan warga Surabaya khususnya para pedagang,” katanya.

Kasatpol PP Surabaya ini berharap kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama meningkatkan sense of crisis di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, untuk memutus mata rantai pandemi harus dilakukan secara-bersama. “Sebab pandemi ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota, TNI dan Polri, tapi tanggung jawab kita semua. Termasuk pedagang yang ada di Pasar Keputran,” papar dia.

Sementara itu, Muhibuddin Direktur Teknik dan Usaha, PD Pasar Surya Surabaya menambahkan, Pasar Keputran merupakan salah satu pasar induk yang cukup besar di Kota Surabaya, dengan jumlah stand sekitar 1200 an. Nah, selama diliburkan nanti, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya pedagang eceran yang biasa membeli di Pasar Keputran agar membeli di pasar lain.

“Intinya kita tidak melakukan penutupan pasar, tapi mensterilkan pasar dan lingkungan sekitar. Jika selama ini (pedagang) ambil di Pasar Keputran, maka nanti (selama diliburkan) mereka bisa cari tempat lain,” kata Muhibuddin.

Meski Pasar Keputran diliburkan, Muhibuddin memastikan bahwa transaksi penjualan para pedagang itu masih bisa tetap berjalan. Sebab, mereka juga punya jaringan di pasar-pasar yang lain. Selain itu pula selama diliburkan para pedagang bisa menerapkan sistem penjualan jemput bola.

“Kalau kemarin pembeli yang jemput bola, kalau sekarang (selama diliburkan) penjual atau pedagang yang antar,” katanya.

Sebelumnya, Irvan Widyanto Wakil Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya menegaskan, perdagangan di Pasar Keputran diliburkan selama 7 hari ke depan sejak Selasa 21 Juli 2020 sampai 26 Juli 2020.

“Karena ada 37 orang positif Covid-19, maka Pasar Keputran diliburkan 7 hari mulai besok,” ujar Irvan dalam konferensi pers di Aula BPB Linmas Kota Surabaya, Senin (20/7/2020).

Irvan mengatakan, kebijakan ini bukan lockdown tapi diliburkan. Oleh karena itu, hanya dilakukan 7 hari. Selama libur itu, akan dilakukan sterilisasi di kawasan Pasar Keputran untuk dilakukan pembersihan, membentuk gugus tugas lokal, dan disinfektan menyeluruh.

“Kenapa 7 hari? Karena ini bukan lockdown ini diliburkan. Seperti anak sekolah kan ada libur. Nanti dibersihkan dulu, sebelum pedagang masuk ajaran baru,” kata Irvan.(bid/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version