Pemprov Jatim Bantah Belum Beri Bantuan APD ke RS Unair
Selasa, 17 Maret 2020 | 13:01 WIB
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memastikan dua ruang di RSJ Menur Surabaya siap digunakan ruang isolasi pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.
“Malam nanti, pemasangan AC dan fentilator. Ini anugerah Allah ada gedung baru, disupport tim penere dari RSUD dr Soetomo, bagi mereka yang terdeteksi ODP maupun PDP,” katanya saat sidak di RSJ Menur Surabaya, Selasa (17/3/2020).
Dua ruangan di RSJ Menur dapat menampung 100 pasien khusus Corona, dengan rincian satu ruang 49 pasien dan ruang lainnya 51 pasien. Ruang isolasi juga ada di RSUD dr Soetomo yang muat 20 pasien.
“Di satu ruang bisa muat 49 pasien, di ruang belakang bisa 51 pasien. RSJ Menur siap sampai 100 pasien. Di RSUD dr Soetomo ditambah ruang isolasi 20 pasien sekarang proses finalisasi berjalan,” kata Khofifah.
Menurut Khofifah, selain menyiapkan ruang isolasi, langkah preventif terus dilakukan. Kemarin Dinas Perhubungan telah melakukan penyemprotan disinfektan di terminal, maupun public transportation.
“Terus kami koordinasi dengan BUMN. Di Juanda dilakukan lebih komprehensif. Seperti menyiapkan ruang isolasi di RSJ ini. Sebagai antisipasi kalau ada orang pengen isolasi sendiri di rumah ternyata banyak tamu bisa di sini,” katanya.
Langkah ini kata Khofifah sebagai bentuk menyiapkan tenda sebelum hujan sebagai antisipasi penyebaran wabah COVID-19.
“Kami siapkan tenda sebelum hujan. Mari lebih banyak berdiam di rumah, kerja dari rumah, lakukan hal produktif dari rumah,” katanya.
Sementara itu, Joni Wahyuhadi Dirut RSUD dr Soetomo mengatakan, ruang isolasi di RSJ Menur dan RSUD dr Soetomo merupakan satu kesatuan. Sejauh ini di RSUD dr Soetomo ada dua pasien PDP.
“Di RSUD dr Soetomo itu rujukan utama di Jatim. Penanganan PDP di RSUD dr Soetomo dan RSJ Menur satu kesatuan. Yang mendeklair status pasien itu Kemenkes RI,” katanya. (bid/ipg)
