Rabu, 1 Mei 2024

Tur Virtual SHT, Undang Trackers Ikuti Wisata Secara Daring

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
flyer

Ditengah pandemi Covid-19 yang mewajibkan masyarakat lakukan social distancing, Surabaya Heritage Track (SHT) gelar tur virtual, ajak wisata secara daring, Jumat (8/5/2020).

Merespons himbauan pemerintah untuk stay at home di tengah masa pandemi Covid-19, House of Sampoerna luncurkan alternatif wisata yang dapat dinikmati masyarakat tanpa harus meninggalkan rumah, Tur Virtual Surabaya Heritage Track (SHT).

Tur Virtual Surabaya Heritage Track (SHT) tersebut juga sejalan anjuran International Council of Museums (ICOM) agar dapat selalu menjangkau dan terhubung dengan publik meski dari jarak jauh.

Tur virtual ini dijadawalkan akan mempertemukan para trackers, sebutan bagi para peserta Surabaya Heritage Track, bersama dengan pemandu tur yang menjalankan aktivitas memandunya dengan daring.

Para pemandu ini akan menampilkan perpaduan eksplorasi menarik tentang Surabaya dengan aplikasi MS Teams dan street view pada google map dari layar gawai atau gadget masing-masing peserta.

Dijadwalkan tur virtual dalam program Tur Virtual SHT digelar pada Jumat (8/5/2020) pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.30, dan tentu saja mewajibkan para calon pesertanya untuk mengikuti langkah-langkah teknis yang sudah disiapkan.

Langkah-langkah teknis yang wajib diikuti adalah: pertama, mencantumkan email untuk konfirmasi keiikutsertaan. Kedua, menunggu email konfirmasi berisi tautan akses. Ketiga, mengunduh dan install MS Teams. Keempat, masuk ke meeting room 15 menit sebelum tur dimulai melalui tautan pada email konfirmasi sebagai Guest tanpa perlu sign in.

Adisty alumni jurusan Filsafat sebuah kampus negeri di Jogyakarta menyambut senang wisata alternatif secara daring ini dan menyampaikan bahwa kegiatan tur virtual memang seharusnya bisa dilakukan atau digelar meskipun tidak dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Hal ini seiring dengan semakin majunya teknologi.

“Di beberapa negara luar negeri, tur virtual melalui daring sudah digelar sebagai bagian dari layanan kepada masyarakat dibelahan dunia atau negara lain yang ingin melihat dan menyaksikan museum misalnya. Ini menarik. Masyarakat harus mulai mencoba hal-hal baru seperti ini. Di satu sisi tetap stay at home sesuai anjuran pemerintah, tetapi disisi lain tetap menjelajah dunia lewat internet. Kereeen,” pungkas Adisty, Rabu (6/5/2020).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version