Jumat, 19 April 2024

Agar Efektif, Park and Ride Harus Selaras dengan Transportasi Massal

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Ilustrasi. Gedung Parkir (Park and Ride) di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya. Foto: Dok./Denza suarasurabaya.net

Park and ride yang sejatinya disiapkan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengurangi beban jalan di dalam kota, menurut IR. Hera Widiastutik MT, Dosen Transportasi Perhubungan ITS Surabaya harus disinergikan dengan transportasi publik. Jika tidak disinergikan maka kepadatan dan beban kemacetan di dalam kota tetap tidak bisa dihindarkan.

“Surabaya sebagai ibu kota provinsi kalau pagi didatangi kurang lebih 4,5 juta orang yang bekerja di Surabaya. Banyak kegiatan di dalam kota Surabaya. Supaya aktivitas orang dan kendaraan yang datang ke Surabaya tidak membebani situasi dalam kota Surabaya, maka dibutuhkan park and ride,” kata Hera Widiastutik pada program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Kamis (4/11/2021).

Waktu ditanya mana dulu yang harus didahulukan, park and ride atau publik transport, Hera mengatakan dua-duanya sama penting.

“Harus selaras, contohnya park and ride di Mayjen Sungkono itu sudah bagus karena menampung kendaraan yang keluar dari tol harapannya bisa sambung dengan Surabaya Bus. Sayangnya jadwal Surabaya Bus tidak ada dan frekuensinya belum tinggi. Harapannya ketika sudah sampai di park and ride kemudian menuju ke lokasi tujuan dengan public transport, sayangnya ini tidak,” tambahnya.

Apalagi masyakarat akan tertarik dan memilih moda transportasi yang cepat dengan jadwal yang pasti.

Dosen yang juga menjabat sebagai Sekertaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim ini memberikan saran agar penggunaan park and ride bisa difungsikan dengan baik, yakni dengan mengatur jadwal transportasi umum yang lebih baik.

“Jika public transport bagus, orang akan menggunakan parkir gedung. Selain itu harus ada peraturan baru lagi buat kendaraan yang masuk ke arah dalam kota Surabaya, misalnya dipungut tarif yang lebih mahal. Tidak hanya mobil tapi sepeda motor juga diberikan tarif, tujuannya agar bisa mengurangi kepadatan di dalam kota. Orang bisa berpindah parkir di dalam gedung dan menggunakan moda transportasi umum, prioritasnya adalah pada public transport sehingga perlu jalur khusus,” tegasnya.

Dishub Kota Surabaya terus membangun beberapa titik park and ride, sebagai solusi kebuntuan parkir masyarakat di pemukiman selain itu Park and Ride yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya, merupakan cara untuk memindahkan parkir kendaraan on street ke parkir off street. Diharapkan, keberadaannya bisa mengurangi jumlah pengendara yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.(rst/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs