Seorang anak berusia 2 tahun, ditemukan meninggal dunia oleh tim penyelamatan gabungan di gorong-gorong area Tandes, Surabaya.
Jenazah bocah laki-laki bernama Galang Aji Yulianto itu sebelumnya pada Rabu sore (24/11/2021), dilaporkan tenggelam di Jalan Manukan Kasman ke Command Center 112. Pencarian selama tiga hari terus dilakukan dengan menyisir bagian sungai yang mengarah ke box culvert.
Hingga pada Jumat pagi ini, Arif Sunandar Kasubid Kedaruratan BPB Linmas Kota Surabaya mengatakan, jenazah Galang berada sekitar 1,3 kilometer dari titik ia terjatuh.
“Alhamdulillah, hari ini proses pencarian melanjutkan kemarin dari Titik Kejadian Musibah (TKM). Kita sisir ke Margomulyo di bawah box culvert sekitar 1,2 km. Hari ini kita teruskan tidak jauh dari titik kemarin selesai, di 1,3 km kita temukan korban di depan SMP Muhammadiyah,” kata Arif kepada Radio Suara Surabaya, Jumat siang.
Sejak kemarin, pencarian dilakukan dengan perahu karet karena ketinggian air di bawah box culvert berkisar 1 – 1,5 meter, dibantu tim dari PU Bina Marga dan DKRTH.
Namun pada hari ini, air lumayan surut sehingga memudahkan proses pencarian hingga jenazah Galang akhirnya ditemukan.
“Posisinya tersangkut, tengkurap di bawah box culvert ada sampah dan kabel. Saat ketemu langsung kita cek masih pakai baju kuning celana pendek biru,” imbuh Arif.
Ia sekaligus mengimbau kepada para orangtua untuk menjaga anak-anak mereka, terlebih saat musim hujan.
“Kami mengimbau untuk anak-anak dijaga betul saat musim hujan, karena kecenderungan kalau hujan, ada genangan, anak-anak kepengen main air,” tegasnya.
Tim gabungan yang melakukan pencarian ini terdiri dari BPB dan Linmas Kota surabaya, Satpol PP Kota surabaya, Rescue Damkar, Relawan Rapi, Relawan Pramuka dan Tim Potensi SAR Surabaya. Saat ini, jenazah Galang sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo Surabaya. (tin/ipg)