Selasa, 30 April 2024

Jokeen.id, Startup yang Menjembatani Industri Kecil dengan IoT di Tengah Revolusi Industri 4.0

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pengerjaan proyek oleh tim Jokeen.id yang digagas untuk peluang di Revolusi Industri 4.0 mendatang. Foto: Humas ITS

Dua mahasiswa Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendirikan startup jasa yang bergerak di bidang engineering bertajuk Jokeen.id. Startup ini untuk menjawab peluang potensi Internet of Things (IoT) yang digadang-gadang semakin besar dan memenuhi pasar dunia di masa Revolusi Industri 4.0.

Kedua mahasiswa ITS itu adalah Puguh Pambudi dan Muhammad Husnir Rahman, mahasiswa angkatan 2018 yang menjadi founder sekaligus perintis Jokeen.id sejak 2020 lalu. Puguh Pambudi, Chief Executive Officer (CEO) Jokeen.id mengungkapkan, saat ini startup mereka telah memiliki empat anggota tim lain.

Mereka adalah Pebiria Vorenza (Teknik Industri ITS), Gusfatul Mukhairiq (Teknik Biomedik ITS), Ayu Auliya (Teknik Lingkungan ITS), dan satu mahasiswa dari Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB) yaitu Mohammad Fahri Ferdiansyah.

Berdasarkan keterangan Puguh, berdirinya Jokeen.id dilatarbelakangi ambisinya mengembangkan produk mekatronika bagi para penggiat industri di Indonesia. “Kami merasa beberapa industri kecil kerap kesulitan dalam merealisasikan ide di bidang IoT. Untuk itu kami hadir sebagai solusi atas permasalahan ini,” terang Puguh, Jumat (2/7/2021).

Kesimpulannya, kata dia, Jokeen.id adalah jembatan antara klien yang ingin mewujudkan suatu produk tapi belum punya resource dengan mahasiswa yang punya skill tapi belum punya media untuk mengembangkannya. “Jokeen.id melayani beberapa bidang. Di antaranya program eksternal, 2D/3D modelling, simulasi sistem, hingga pembuatan prototipe, dan barang jadi,” katanya.

Prosedur pelayanan Jokeen.id tak jauh berbeda dengan proyek-proyek pada umumnya. Usai mendaftarkan proyek, tim Jokeen.id akan melakukan diskusi dengan klien hingga hasil yang diinginkan bisa tercapai dan sesuai ide klien.

Hingga saat ini, Jokeen.id berhasil menggarap lebih dari 100 proyek dengan rating kepuasan 4,5/5 berdasarkan responsivitas dan 4,6/5 berdasarkan kinerja dan waktu pengerjaan.

Pada Juni lalu, kata Puguh, Jokeen.id sedang mengerjakan Thermogun Ultraviolet (UV), alat pengukur suhu badan yang dilengkapi sinar UV sebagai alat sterilisasi ruangan.

“Kami juga telah membantu salah satu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dengan project neonbox yang dapat diganti gambarnya, ” ungkap Puguh.

Untuk dapat menggunakan jasa Jokeen.id, klien dengan mudah dapat melakukan pemesanan lewat platform Instagram, whatsapp, hingga e-mail. Selain itu, saat ini Jokeen.id juga telah memiliki workshop yang terletak di kawasan Sutorejo Tengah VIII No. 26 EE 32, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Selain sebagai sumber usaha, sambung Puguh, Jokeen.id juga telah banyak mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Di antaranya adalah menjadi tenant Inkubator ITS, mendapatkan pendanaan dalam Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2021, 25 besar Innovation Challenge & Business Summit (ICBS) 2021, hingga menjadi 100 besar dalam Startup4Industry 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.

“Lebih dari itu, saat ini kami juga telah memiliki mitra kerja yang selalu mempercayakan proyeknya kepada Jokeen.id, yakni PT Global Teknologi Indonesia, ” tandasnya. Ketika ditanya soal suka dan duka mendirikan Jokeen.id, Puguh mengungkapkan bahwa dirinya dan tim kerap kesulitan membagi waktu antara kuliah dan bisnis. Pasalnya, usaha ini baru ia rintis di tahun keduanya menjadi mahasiswa ITS.

Di akhir perbincangan, alumni SMAN 1 Tuban tersebut berharap Jokeen.id dapat menjadi salah satu startup terbaik di Indonesia dan mampu bersaing secara internasional. “Ke depan, kami juga berharap mampu membantu lebih banyak lagi industri di indonesia dalam mengembangkan produk di bidang teknologi seiring dengan revolusi industri 4.0, ” kata Puguh.(tok/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version