Kamis, 25 April 2024

Kemenkes Rancang Tiga Tambahan Vaksin Dalam Program Imunisasi Wajib Nasional

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Salah satu siswa SD Negeri Kaliasin 1, Jalan Gubernur Suryo No.26 Surabaya sedang diimunisasi difteri, Senin (5/2/2018). Foto: Dok suarasurabaya.net

Kementerian Kesehatan tengah menyusun rencana strategis reformasi kesehatan, yakni menambah tiga jenis vaksin dalam program imunisasi secara nasional. Terdapat 11 vaksinasi rutin lengkap yang sebelumnya diberikan kepada anak, namun pada tahun depan Kemenkes akan memasukkan tiga jenis vaksin untuk imunisasi lanjutan, yakni PCV, HPV dan rotavirus.

“Karena salah satu target RPJMN kita mengurangi tingkat kematian ibu dan anak dan kita tahu bahwa banyak kelahiran anak dan neonatal meninggal karena diare dan pneumonia,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam webinar Pekan Imunisasi Dunia, Sabtu (8/5/2021) hari ini.

Sebelumnya, Kemenkes mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan.

Vaksin PCV dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus penyebab penyakit berbahaya, seperti meningitis dan pneumonia.

Adapun vaksin HPV penting untuk diberikan sejak dini. Vaksin HPV diberikan untuk melindungi seseorang dari infeksi HPV tipe high-risk, yaitu jenis HPV yang berpotensi menyebabkan beberapa jenis kanker, salah satunya adalah kanker leher rahim (serviks).

Sementara Rotavirus adalah salah satu jenis virus yang mudah menjangkiti bayi dan anak-anak, menyebabkan gangguan kesehatan berupa diare, demam dan nyeri perut dengan risiko dehidrasi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

“Kemarin kami sedang menyusun rencana strategis reformasi kesehatan atas permintaan pak presiden. Kami sudah memutuskan, Indonesia tahun depan akan melakukan vaksinasi untuk 14 antigen secara nasional,” katanya dilansir Antara.

Dengan dimasukkannya tiga vaksin tersebut, Budi berharap bisa menekan angka kematian bayi dan perempuan, sehingga Indonesia bisa menikmati bonus demografi lebih lama lagi.

“Partisipasi masyarakat akan vaksinasi juga sangat diperlukan. Saya merasakan sendiri, khususnya melalui vaksinasi Covid-19, bukan pekerjaan mudah. Kalau itu dilakukan bersama-sama kita bisa melakukan 14 vaksinasi wajib bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Menkes.

Sementara itu, Hartono Gunardi Ketua Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia menyambut baik rencana kemenkes yang memasukkan tiga vaksin ke dalam imunisasi wajib.

“Ini menjadi kado yang diberikan kepada kita semua, yaitu imunisasi PCV, HPV, dan rotavirus untuk seluruh anak Indonesia. Kami menyambut gembira imunisasi yang akan dilakukan secara nasional,” kata dia.(ant/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version