Jumat, 19 April 2024

Sekitar 60 Bus Gagal Masuk Jatim di Hari Pertama Larangan Mudik

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Suara Surabaya

Pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5/2021), jajaran Polda Jatim bersama tim gabungan melakukan penyekatan di beberapa titik untuk mencegah pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Timur. Salah satunya pemudik yang menggunakan moda transportasi bus.

Tidak tanggung-tanggung, sekitar 60 bus diminta untuk putar balik karena tidak bisa menunjukkan surat pendukung perjalanan, atau tujuan mereka tidak termasuk dalam kategori yang diperbolehkan.

“Kalau kemarin yang banyak khususnya pemudik menggunakan bus. Sejak kemarin 00.00 WIB tercatat ada sekitar 60 bus yang kita kembalikan lagi,” kata Kombes Pol Latif Usman Dirlantas Polda Jatim kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (7/5/2021).

Ia menambahkan, dari puluhan armada bus tersebut, kebanyakan bus hampir penuh diisi penumpang. Sehingga diperkirakan ribuan pemudik yang menggunakan bus gagal mudik ke Jatim.

“60 bus ini pun penumpangnya cukup banyak. Anggap lah satu bus sekitar 50 orang, tinggal kalikan saja,” ujarnya.

Tidak hanya bus, kendaraan lain yang melanggar aturan mudik juga diminta putar balik. Seperti travel gelap dan truk bak terbuka yang diamankan karena muat penumpang dari luar provinsi.

“Ada beberapa kejadian seperti travel gelap kemarin sudah kita amankan. Di Tuban satu, Ngawi satu dan satu truk bak terbuka (ada penumpang) mudik dari Bogor ditutup terpal. Akhirnya kami amankan. Orangnya diisolasi dulu di tempat tujuannya,” imbuhnya.

Menurut Latif, kebanyakan dari pemudik mengaku tidak tahu bahwa ada pelarangan. Padahal, sosialisasi larangan mudik pada 6-17 Mei sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Namun ada juga yang tahu tapi tetap nekat mudik.

Untuk itu, polisi tetap akan melakukan penyekatan secara ketat hingga masa larangan mudik berakhir. Karena jika tidak, diprediksi masih ada 2 juta pemudik yang akan pulang ke Jawa Timur.

“Berdasarkan data Balitbang, meski sudah ada pelarangan ini, namun masih ada 2 juta pemudik yang akan masuk ke Jawa Timur. Itu yang akan kita kelola betul-betul. Kami di lapangan harus dengan penuh kesabaran,” ujarnya.

Latif mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan larangan mudik tahun ini, mengingat kebijakan ini diterapkan untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.(tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs