Rabu, 1 Mei 2024

Empat Pesawat China, Rusia Terbang Bersama di Atas Perairan Dekat Jepang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pesawat pengebom H-6 milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China terbang dalam misi di dekat garis median di Selat Taiwan, 18 September 2020. Dok: Antara

Empat pesawat pengebom milik China dan Rusia terbang bersama di atas perairan dekat Jepang pada Rabu (30/11/2022), ketika Beijing dan Moskow terus mempererat kerja sama militer di wilayah Timur Jauh.

Untuk merespons kejadian itu, jet tempur Pasukan Pertahanan Udara Jepang dikerahkan.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, dua pesawat H-6 milik China dan dua pesawat Tu-95 milik Rusia melakukan penerbangan bersama jarak jauh dari Laut Jepang ke Laut China Timur melalui Pasifik pada Rabu (30/11/2022) sore.

Mengutip Antara yang bersumber Kyodo-OANA, dua pesawat China yang diyakini jet tempur J-16 dan dua lainnya yang diduga milik China kemudian ikut bergabung.

Penerbangan tersebut dianggap sebagai ancaman militer, kemudian Kemenhan Jepang menyampaikan keprihatinannya kepada China dan Rusia melalui saluran diplomatik.

Kemenham Jepang juga mengatakan, dua pesawat pengebom China terbang dari Laut China Timur ke Laut Jepang melalui Selat Tsushima di Jepang barat daya pada pagi hari di hari yang sama, sebelum menuju ke utara dengan melintasi sebelah barat pulau Takeshima.

Pada saat yang sama, dua pesawat yang diduga milik Rusia terbang ke selatan di atas perairan sebelah utara Takeshima, berbalik arah dan menuju ke utara.

Namun, keempat pesawat itu tidak memasuki wilayah udara teritorial Jepang.

Kemenham Rusia mengatakan, pesawat Rusia termasuk pengebom strategis jarak jauh Tu-95MS yang dapat dipasangi senjata nuklir. Dia juga menyatakan, telah melakukan penerbangan patroli dengan pesawat pembom H-6 China di atas Laut Jepang dan Laut China Timur.

Kemenham China juga mengakui, pesawatnya telah melakukan penerbangan dengan pesawat Rusia.

Menurut Kemenham Jepang, China dan Rusia pernah menerbangkan enam pesawat pengebom strategis di atas perairan dekat Jepang pada 24 Mei, dan diyakini sebagai protes terhadap pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Quad yang diadakan pada hari yang sama di Tokyo.

KTT Quad melibatkan Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan India.(ant/tik/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version