Selasa, 30 April 2024

Gatot Soebroto Menjabat Kalaksa BPBD Jatim Gantikan Budi Santosa

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim) saat Sertijab di Ruang Siaga BPBD Jatim, Jalan S Parman 55, Waru, Sidoarjo, Jumat (2/12/2022). Foto: BPBD Jawa Timur

Gatot Soebroto resmi menjabat Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim). Dia menggantikan Budi Santosa yang selanjutnya mengisi jabatan Kepala Bakorwil III Malang. Sedangkan Gatot Soebroto sebelumnya menjabat kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim.

Nama Gatot Soebroto sebenarnya tak asing lagi di kalangan BPBD Jatim maupun para relawan. Sebelum menjabat Kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim, ia pernah menduduki jabatan sebagai kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim. Tak heran bila serah terima jabatan (Sertijab) ini seperti ‘balik kandang’ bagi pria murah senyum ini.

Sertijab diadakan di Ruang Siaga BPBD Jatim, Jalan S Parman 55, Waru, Sidoarjo, Jumat (2/12/2022). Hadir dalam acara ini para Kalaksa BPBD kabupaten dan kota se-Jatim. Perwakilan pengurus SRPB Jatim bersama para relawan lainnya juga ikut hadir dalam acara ini.

Gatot Soebroto dan Budi Santosa saat Sertijab Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim) di Ruang Siaga BPBD Jatim, Jalan S Parman 55, Waru, Sidoarjo, Jumat (2/12/2022). Foto: BPBD Jawa Timur

Dalam sambutannya, Budi Santosa Kalaksa BPBD Jatim yang lama, mengungkapkan perlunya perubahan paradigma atau mindset. Ia berharap BPBD tak hanya menjadi “pemadam kebakaran” saja saat terjadi bencana. Oleh karena itu, perlu pelibatan masyarakat.

“Pelibatan masyarakat itu penting, terutama masyarakat yang terdampak bencana. Jadi ada people center development, pemberdayaan masyarakat. Bagaimana masyarakat menjadi subjek, bukan objek,” katanya.

Sementara, Gatot Soebroto mengungkapkan beragamnya potensi bencana di Jatim. Menurutnya, dulu kita tidak mengenal likuifaksi, tapi sekarang ada. Tsunami dulu tidak banyak dikenal. Hanya di Aceh saja yang diketahui. Tapi dengan banyaknya informasi, semua potensi bencana membuat masyarakat semakin tahu.

“Oleh karena itu, saya mohon dukungan dan kekompakan semuanya. Kolaborasi antara BPBD kabupaten-kota dengan relawan itu sangat penting karena permasalahan bisa dipecahkan bersama,” tukasnya.(iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version