Selasa, 30 April 2024

Jawa Timur Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif dari Kemendagri

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tito Karnavian Mendagri (kiri) waktu memberikan penghargaan Innovative Government Award (IGA) kepada Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim (kanan) di Jakarta, Jumat (23/12/2022). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022 kategori Provinsi Terinovatif Pertama dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI atas program Samsat 4.0 dan Eko-Tren.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri kepada Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta.

Usai menerima penghargaan, Khofifah menyebut kalau prestasi ini merupakan hasil kerja keras semua pihak. Khususnya ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang terus berinovasi meningkatkan layanan bagi masyarakat.

“Jatim sebagai provinsi terinovatif rangking satu ini mendorong kami untuk terus berinovasi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat Jatim serta percepatan perwujudan kesejahteraan masyarakat,” tutur Khofifah di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Inovasi digital Samsat 4.0 merupakan transformasi digital dari ATM Samsat. Program ini merupakan layanan pembayaran pajak digital dengan bukti bayar sekaligus pengesahan berbasis QR Code pertama di Indonesia.

Samsat 4.0 juga menerbitkan Tanda Bukti Pembayaran Pajak Kendaraan yang disahkan secara elektronik (e-TBPKP) menggunakan QR-Code.

“E-TBPKP dengan pengesahan menggunakan QR-Code ini secara nasional baru diterapkan di Jatim. Membayar pajak jadi sangat efisien karena tidak perlu ke Samsat sama sekali. Pembayaran cukup lewat aplikasi,” tutur Gubernur Jatim itu.

Sementara itu terkait inovasi non digital Eko-Tren, Pemprov Jatim berupaya mendorong perekonomian inklusif dengan pendekatan pemberdayaan santri, alumni dan masyarakat di lingkungan pesantren.

Sejak dikembangkan, EKO-TREN berhasil mendongkrak peningkatan omset usaha pesantren dari Rp1,056 triliun menjadi Rp4,798 triliun.

Serta peningkatan aset yang semula Rp796 miliar menjadi Rp3,92 triliun. Tak hanya itu, kontribusi kepada pesantren juga meningkat 30-75 persen dari kebutuhan operasional pondok pesantren.

“Hal ini semakin menegaskan bahwa pesantren berdaya saing dan telah berkontribusi pada perekonomian daerah,” tegasnya.

Sebagai informasi, Pemprov Jatim menerima penghargaan sebagai Provinsi Terinovatif bersama enam provinsi lain, yakni Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.(wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version