Rabu, 1 Mei 2024

Pegiat Sejarah Pamerkan Foto Suasana Surabaya Tahun 1600-1950

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pameran foto terkait suasana Kota Surabaya tahun 1600-1950 digelar di Alun-Alun Kota Surabaya, Jatim, pada 3-19 September 2022. Foto: Antara

Begandring Soerabaia dan Roodebrug Soerabaia komunitas pegiat sejarah, menggelar pameran foto suasana Kota Surabaya tahun 1600-1950, di Alun-alun Kota Surabaya, Jawa Timur, 3-19 September 2022.

Yayan Indrayana, Kurator Pameran Foto bertajuk Surabaya Lintas Masa mengatakan, beberapa foto yang dipamerkan berasal dari berbagai sumber, mulai dari arsip Belanda, situs foto perang dunia I dan II, serta dari koran zaman dulu.

“Persiapannya cukup lama, kurang lebih selama dua tahunan. Foto-foto yang kami tampilkan di sini kualitas tinggi, sehingga ketika diamati detailnya terlihat jelas,” kata Yayan.

Seperti dilansir Antara, Minggu (4/9/2022), Yayan mengungkapkan dalam pameran tersebut bukan hanya foto, tapi juga ada diorama kamera zaman dahulu, peta Surabaya abad ke-17 dan lainnya.

Menanggapi adanya rencana foto-foto itu dipamerkan di Museum Surabaya, Yayan menyambut baik.

Kalau memang mau dipajang di Museum Surabaya, tentu akan dilakukan kurasi lebih selektif supaya pengunjung tahu lebih detail seperti apa sejarah Kota Surabaya.

“Contoh dari segi kebudayaan, tokoh Markeso itu siapa?, kemudian sosok Cak Durasim itu siapa?, itu kan tidak kami capture di pameran ini. Nah, nanti akan lebih mendalam lagi dan lebih yang detail di Museum Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan pameran tersebut mengenalkan sekaligus menunjukkan kepada masyarakat terkait perkembangan Kota Surabaya dari masa ke masa.

Di dalam pameran, terpampang berbagai suasana Kota Surabaya, mulai dari tahun 1600 hingga 1950-an sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

“Jadi, dengan adanya pameran foto ini bisa menjadi media pembelajaran yang ke depannya bisa diterapkan di Sekolah Kebangsaan. Karena itu, ke depannya juga akan diterapkan di SD maupun SMP. Sehingga, anak-anak Surabaya tahu sejarah tempatnya lahir,” kata Eri.

Menurutnya, ada beberapa foto yang menarik, di antaranya foto di kota tua, karena kawasan kota tua sejak zaman dulu hingga sekarang memiliki pengaruh dan nilai sejarah besar bagi perkembangan Kota Surabaya.

Foto kota tua yang ditampilkan, antara lain suasana Jalan Cokelat, Jalan Panggung dan sekitarnya.

“Karena memiliki sejarah cukup besar, nanti kawasan ini bisa menjadi tempat jujukan wisatawan. Jadi, saya sampaikan ke Kepala Disbudporapar, nanti ada wadah untuk komunitas sejarah yang mengisi sebagai pemandu wisatanya dan menjelaskan tempat-tempat bersejarah ini,” pungkas Eri.(ant/des/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version