Kamis, 25 April 2024

Status Endemi Covid-19 di Suatu Negara Terkait dengan Tingkat Pengendalian Kasus Global

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19. Foto: biro pers setpres

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, pemerintah terus berupaya menekan angka kasus infeksi Virus Corona di seluruh penjuru Tanah Air.

Dia optimistis Indonesia bisa melewati masa pandemi, menuju fase epidemi, dan menjadi endemi seiring makin sedikitnya penambahan kasus Covid-19.

Profesor Wiku menjelaskan, endemi merujuk pada kondisi terkendalinya wabah penyakit dengan indikator konsistensi jumlah kasus yang rendah, dan terbatas pada wilayah tertentu.

Sehingga, penyebaran dan laju penyakit di suatu daerah bisa diprediksi.

Wiku menegaskan, pihak yang berwenang menetapkan status pandemi, epidemi dan endemi adalah organisasi kesehatan dunia (WHO).

Dia bilang, untuk mengubah status pandemi perlu perbaikan kondisi penyebaran kasus penyakit secara global.

Artinya, perubahan status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi bisa terwujud kalau negara-negara tetangga juga bisa mengendalikan penyebaran kasus.

“Penetapan status endemi merupakan otoritas WHO. Karena, untuk mengubah pandemi yang berdampak pada banyak negara diperlukan perbaikan kondisi kasus secara global,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut, Profesor Wiku menegaskan, beberapa indikator endemi yaitu jumlah kasus dan kematian yang rendah bahkan 0 kasus dalam jangka waktu tertentu.

Menurutnya, kondisi itu bisa tercapai kalau masyarakat secara kolektif menjalankan upaya pengendalian infeksi Virus Corona seperti disiplin protokol kesehatan, dan vaksinasi.

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 berharap, ke depan seluruh masyarakat bisa beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs