Rabu, 24 April 2024

Eri Cahyadi Tak Permasalahkan Surabaya Tak Termasuk Smart City Versi IMD

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama Rini Indriyani istrinya. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya tidak mempermasalahkan soal tak tercantumnya nama Kota Pahlawan di dalam daftar Smart City Index (SCI) yang dirilis IMD World Competitiveness.

Wali Kota Eri juga menuturkan kalau selama ini tidak pernah melihat ada tim penilai yang turun menanyakan atau menyurvei.

“Sebenarnya yang smart city kalau dari (versi) Kementerian (Kominfo) ada Surabaya, Bandung dan Jakarta. Tapi yang sekarang masuk (versi IMD) Jakarta, Medan dan Makassar. Kami juga tidak tahu yang dinilai apa, juga tidak pernah ada turun untuk menanyakan di sini,” kata Eri Cahyadi, Senin (29/5/2023).

Eri mengatakan kalau dia lebih memilih fokus untuk mengembangkan digitalisasi di Kota Surabaya. Serta menuntaskan sejumlah persoalan yang belum selesai.

“Tujuan saya ketika menjadi wali kota bisa membahagiakan warga Kota Surabaya menggunakan digitalisasi. Sehingga memotong mata rantai dan kedua mempercepat pelayanan publik,” ujarnya.

Selain itu Eri juga menilai kalau masuk tidaknya Surabaya ke dalam daftar smart city juga bergantung dari tim penilainya.

Meski demikian, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku bangga jika daerah lain bisa masuk dalam daftar smart city versi penilaian luar negeri.

Menurut Eri, akan lebih baik penyematan smart city tersebut bisa dilakukan ke daerah lain di Indonesia secara bergantian.

“Sehingga menunjukkan Indonesia ini semuanya adalah smart city, sehingga pelayanannya bagus. Jadi saya tidak ingin menunjukkan persaingan. Tapi bagaimana kita bisa saling men-support satu sama lainnya,” pungkasnya.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version