Jumat, 29 Maret 2024

NATO Minta Lebih Banyak Dukungan Militer untuk Ukraina

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sebuah tank Angkatan Bersenjata Ukraina terlihat saat latihan militer di di Dnipropetrovsk, Ukraina, dalam foto yang disiarkan 8 Februari 2022. Foto: Reuters/Antara

Jens Stoltenberg Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Sekjen NATO) menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia.

Hal tersebut, dikarenakan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin Presiden itu “tidak menunjukkan tanda-tanda siap berdamai” dengan Ukraina.

Melansir laporan Antara, Sabtu (21/1/2023), pernyataan itu disampaikan Stoltenberg setelah ia berpartisipasi dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin Amerika Serikat di Ramstein, Jerman, Jumat (20/1/2023) kemarin.

Sekjen NATO itu bahkan menyebut kalau Rusia sedang mempersiapkan perang jangka panjang.

“Seperti kebanyakan perang, ini kemungkinan besar akan berakhir di meja perundingan, tetapi apa yang terjadi dalam perundingan terkait langsung dengan apa yang terjadi di medan perang, jadi kita perlu mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina sekarang,” kata Stoltenberg.

Dia juga menyambut baik pengumuman baru-baru ini oleh sekutu dan mitra NATO, termasuk Jerman, Prancis, Kanada, Denmark, Belanda, dan Swedia mengenai bantuan pertahanan udara, kendaraan tempur infanteri, dan kendaraan lapis baja.

Selain itu, juga mengapresiasi Inggris, Prancis, dan Polandia yang siap mengirimkan tank tempur utama dan tank ringan.

Sekjen NATO itu juga menyerukan sekutu dan mitra NATO untuk mengikuti langkah tersebut.

Dalam pertemuan pada Jumat itu, Stoltenberg menggarisbawahi pentingnya meningkatkan bantuan militer non mematikan ke Ukraina, dan mendesak sekutu untuk meningkatkan produksi senjata dan amunisi serta mengisi kembali persediaan dengan cepat. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version