Jumat, 29 Maret 2024

Perkuat Internasionalisasi, MB ITS Luncurkan Gelar Ganda dengan ESSCA

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Syarifa Hanoum (kiri) Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS bersama Liqing Chen (kanan) Kepala Unit Promosi ESSCA Asia, Kamis (16/3/2023). Foto: ITS

Departemen Manajemen Bisnis (MB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan program gelar ganda atau double degree yang bekerja sama dengan ESSCA School of Management, Angers, Prancis, pada Kamis (16/3/2023).

Syarifa Hanoum Kepala Departemen MB ITS menyatakan, kerja sama itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung langkah internasionalisasi ITS menuju World Class University.

“Agar mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk membentuk masa depan karir mereka,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kerja sama itu menjadi salah satu bentuk komitmen MB ITS soal kepeduliannya dalam membentuk karir mahasiswanya ke depan.

“Semoga wadah ini dapat membakar semangat juangnya para mahasiswa ITS, khususnya MB nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Liqing Chen Kepala Unit Promosi ESSCA Asia menyatakan, kualitas lingkungan ESSCA bagi mahasiswa internasional telah tersertifikasi Bienvenue en France.

“Terdapat 18.000 alumni dan 2.500 mitra perusahaan. Angka tersebut menunjukkan komitmen dalam memberikan pengalaman yang terbaik untuk mahasiswa,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Chen, pada jenjang karir mahasiswa lulusan ESSCA memiliki persentase sebesar 93 persen mendapatkan pekerjaan dalam kurun waktu di bawah tiga bulan. Serta, sebanyak 91 persen alumni berhasil bekerja sesuai karir yang diinginkan ketika lulus.

“Kami telah mendata bahwa mayoritas lulusan kami sebesar 52 persen berhasil berkarir pada bidang pengembangan bisnis dan kegiatan ekspor,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, mahasiswa internasional juga dapat memilih lokasi kampus di beberapa negara yang disediakan, yakni di Lyon Prancis, Paris Prancis, Budapest Hongaria, hingga Shanghai China.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan, meski terdapat kampus yang berbeda negara, ia menyebut kualitas pendidikan serta kurikulum yang disampaikan akan sesuai dengan standar yang ditentukan.

“Mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih jauh dan luas akan pertukaran budaya hingga lingkungan pendidikan yang bervariasi,” pungkasnya.(ris/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version