Selasa, 19 Maret 2024

Sidak RSUD Soewandhie, Dewan Minta Evaluasi Traffic ICU Pascapasien Meninggal

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dokter Mulyadi Spesialis Penyakit Dalam RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Jumat (2/6/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

DPRD Surabaya meminta RSUD Dr. Mohamad Soewandhie mengevaluasi lalu lintas ICU pascakasus meninggalnya pasien usai mengantre bed hingga dua hari. Hal ini setelah Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ruangan.

Dalam sidak itu, Reni mengecek fasilitas ambulans untuk melihat apakah sesuai dengan standar.

“Ambulans banyak. Ada beberapa. Tapi ada satu ambulans yang punya kelengkapan alat, monitor jantung, oksigen, dan sebagainya menempel di ambulans dan sudah baik. Jadi menurut saya standarisasi RS Soewandhie sudah baik,” tutur Reni, Jumat (2/6/2023).

Kholik salah satu petugas ambulans RSUD Dr. Mohamad Soewandhie menunjukan fasilitas sesuai standar, Jumat (2/6/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Reni juga melihat langsung ruang ICU (Intensive Care Unit). Dia menilai tidak ada catatan digital lalu lintas keluar masuknya pasien. Data hanya dicatat secara manual melalui buku.

“Ini harus perbaikan juga. Ternyata, traffic bed ada digital, ICU tidak ada. Sehingga, tidak bisa terlihat transparan,” terangnya.

Termasuk jumlah ketersediaan bed di ICU yang dinilai tidak mencukupi kebutuhan pasien yang terus berdatangan.

“Jumlah ICU dengan adanya pasien semakin bertambah, karena gedung baru juga ada, kapasitas IGD, ICU tidak bertambah. Hanya ada sembilan (bed) itu. Sampai hari ini, ICU penuh infonya. Seharusnya ada road map ke depan. Proporsi antara bed RS dan ICU ideal jumlahnya berapa. Jadi tidak hanya menambah ruang perawatan, tapi juga ICU. Traffic juga tidak digitalisasi,” harap Reni.

Pencatatan digital itu penting menurutnya. Agar tidak mengulang kejadian adanya pasien yang tidak tercatat mengantre ruang ICU.

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mengecek salah satu administrasi RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, Jumat (2/6/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sebelumnya, nama Asiasih (52 tahun) warga Tanah Merah Kali Kedinding Surabaya yang menjadi pasien RSUD Dr. Mohamad Soewandhie sejak Sabtu (27/5/2023), diputuskan harus masuk ICU Selasa (30/5/2023). Namun penuh. Dia seharusnya masuk daftar antrean, tapi namanya tidak tercatat.

Namanya baru ada pada Rabu (31/5/2023). Namun ketika akan masuk ruang ICU, pasien meninggal di ruang perawatan Teratai, kamar yang didapat mulai Senin (29/5/2023) pasca menunggu antrean ke-17 sejak awal masuk di IGD pada Sabtu.

“Info keluarga, (pasien atas nama Asiasih) itu hari Selasa nge-drop dan ICU penuh. Tadi dicek, Bu Asih belum terinden ketika Selasa. Sejak Selasa, nama Bu Asih tidak terinden yang harusnya sudah terinden. Namanya baru ada Rabu pagi inden. Rabu siang bisa masuk karena sudah ada empat pasien keluar,” terangnya.

Sementara Dokter Mulyadi, spesialis penyakit dalam RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas mengawal sidak hari ini membenarkan, tidak ada nama Asiasih dalam catatan inden ruang ICU. Sejak Selasa, pasien diputuskan dokter butuh ICU.

“Selasa antrean inden banyak, ada enam. Sedangkan yang sudah keluar ICU tiga. Jadi, masih ada tiga belum bisa masuk. Kalau Asih masuk pun inden urutan empat. Kemudian Rabu muncul. ICU sudah keluar semua, jadi Asih bisa masuk. Cuma pendaftaran tiga Selasa pagi,” ujarnya.

Selama ini, lanjut Dokter Mulyadi, SOP rumah sakit selalu berkomunikasi dengan rumah sakit lain ketika ada pasien yang butuh dirujuk. Itu untuk memastikan ada tidaknya ruangan ICU yang bisa menampung.

“Kita memang menjelaskan kemungkinan meninggal berapa persen. Kalaupun mau rujuk tergantung (rumah sakit) yang menerima. Kadang mereka minta distabilkan dulu. Jadi belum bisa dikirim. Kalau siap, berangkat. Tidak bisa rujukan lepas, nanti bahaya,” terangnya.

Ke depan, akan ada penambahan bed ICU disesuaikan jumlah bed pasien di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie. “Pak Billy (direktur utama) yang tahu proporsi rasionya. Kami akan mengusulkan penambahan ICU,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version