Rabu, 13 November 2024

Imbas Kasus Pelecehan Seksual di Tangerang, Mensos Akan Tutup Panti Asuhan Tak Berizin

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Saifullah Yusuf Menteri Sosial. Foto: Kemensos RI

Penutupan panti asuhan tak berizin menjadi salah satu langkah yang diambil Saifullah Yusuf Menteri Sosial RI untuk mencegah pelecehan seksual terjadi lagi.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan seluruh panti asuhan di kabupaten dan kota, bekerja sama dengan dinas sosial provinsi.

“Kami akan mendata ulang dan memproses semua panti asuhan yang tidak berizin. Jika mereka tidak mau membuat perizinan, maka mau tidak mau akan ditutup,” terangnya, Sabtu (12/10/2024).

Sementara itu, saat ditanya mengenai indikasi adanya panti asuhan tak berizin di Jatim, Gus Ipul belum mau berasumsi apa pun.

BACA JUGA: Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang: Korban Bertambah Jadi Tujuh Orang

Wakil Gubernur Jatim periode 2009-2019 itu mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menanggulangi hal-hal yang bisa merusak masa depan anak-anak.

Gus Ipul menjelaskan, saat ini telah banyak pemerintah kabupaten/kota dan provinsi yang bersedia mengambil langkah-langkah sistematis dan terukur.

“Sehingga kita harapkan semua LKS atau panti asuhan itu terakreditasi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu panti asuhan di Tangerang dilaporkan atas kasus dugaan pelecehan seksual pada 2 Juli 2024.

Berdasarkan keterangan Polres Metro Tangerang Kota, jumlah korban dalam kasus dugaan pelecehan seksual terdapat tujuh orang, rincinya empat anak dan tiga dewasa. (kir/saf/iss)

Berita Terkait

Kurs
Exit mobile version