Sabtu, 5 Oktober 2024

Korban Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok Pagi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Petugas nampak menaiki perahu karet untuk melakukan pencarian korban tenggelam di Jalan Raya Prapen dan Jalan Raya Nginden Surabaya masih dilakukan, Rabu (4/9/2024) malam. Foto: Wildan Pratama suarasurabaya.net

Pencarian korban tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya tepatnya di dekat jembatan penghubung Jalan Raya Prapen dan Jalan Raya Nginden,  pada Rabu (4/9/2024) sore, dilakukan sampai malam hari.

Pantauan suarasurabaya.net, sekitar 20.15 WIB petugas masih melakukan pencarian dengan menaiki perahu karet menyusuri bawah jembatan sambil mencari keberadaan korban dengan penerangan sentar di rerimbunan eceng gondok.

Kemudian hingga 20.30 WIB, petugas mulai menerjunkan tim penyelam untuk bermanuver di bawah arus sungai. Kepolisan menyampaikan baru mendapat informasi orang tenggelam itu sekitar pukul 16.43 WIB.

Kompol I Made Patera Kapolsek Sukolilo mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat kejadian orang tenggelam.

Made belum bisa menyampaikan terkait dugaan awal ataupun penyebab bagaimana korban bisa hanyut ke dalam sungai.

“Penyebab masih diselidiki. Jenis kelamin belum bisa dipastikan lelaki atau perempuan. Sementara masih dalam tahap pencarian,” kata Made di lokasi pencarian.

Posko informasi yang didirikan BPBD Kota Surabaya untuk memonitoring pencarian korban tenggelam, Rabu (4/9/2024). Foto: Wildan Pratama suarasurabaya.net

Sementara itu Buyung Hidayat Kabid Darlog BPBD Surabaya mengatakan, pencarian sudah dilakukan timnya sesudah Magrib. Malam ini petugas melakukan pencarian dengan radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Petugas baru menghentikan pencarian sekitar pukul 21.00 WIB. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi 07.30 WIB.

“Ada beberapa personel penyelaman. Kalau belum ditemukan dilanjutkan besok pagi pukul 07.30 WIB. Kalau kesulitan tidak ada hanya saja lagi pasang air laut sehingga ada beberapa eceng gondok,” jelas Buyung.

Petugas juga sudah mendirikan posko di dekat jembatan untuk memonitoring kondisi pencarian korban tenggelam. Apabila ada orang yang merasa kehilangan keluarganya juga bisa melapor ke posko tersebut.

“Kami buka posko di sini, posko bersama kapanpun ada informasi masyarakat yang menemukan bisa diinfo di posko,” tutu Buyung. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Kurs
Exit mobile version