Sabtu, 18 Mei 2024

Otorita IKN Canangkan Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang pada Juli 2024

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Proyeksi pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Foto : Antara

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencanangkan untuk melakukan uji coba kendaraan otonom, yakni kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit), dan taksi terbang (advanced air mobility) pada Juli 2024 mendatang.

“Otorita IKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advanced air mobility pada Juli 2024,” ujar Mohammed Ali Berawi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, dilansir Antara pada Sabtu (4/5/2024).

IKN dirancang sebagai ibu kota yang menerapkan konsep kota cerdas, berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan. Pengembangan infrastruktur, sebagai sektor kritikal, akan dijalankan dengan prinsip-prinsip tersebut untuk membantu meningkatkan kinerja operasional kota dan kualitas hidup penduduk.

“Nusantara akan mengimplementasikan sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam bermobilitas. Momentum pembangunan IKN merupakan peluang besar untuk pengembangan dan penguasaan teknologi ITS dan moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan advanced air mobility,” terang Ali.

Delegasi Otorita IKN yang dipimpin oleh Prof. Mohammed Ali Berawi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN mengunjungi Port of Long Beach dalam rangkaian kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) di Amerika Serikat.

Dalam kesempatan tersebut, delegasi berdiskusi dengan Port of Long Beach, City of Long Beach, Xtelligent, dan TIG/m tentang pengembangan pelabuhan ramah lingkungan (green port) dan sistem transportasi cerdas perkotaan.

Otorita IKN mengundang Xteliigent dan TIG/m untuk melakukan proof of concept di sektor transportasi cerdas di IKN.

Proof of Concept adalah strategi kami untuk memastikan hasil yang terbaik dalam membangun IKN sebagai kota cerdas. Dalam melakukan pemilihan teknologi dari berbagai penyedia, kami tidak hanya fokus pada optimasi biaya, tetapi juga kualitas dan kematangan teknologi, interoperabilitas, value for money, dan transfer pengetahuan,” jelasnya. (ant/ike/saf)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version