Sabtu, 2 November 2024

Resmikan Flyover Djuanda, Jokowi Berharap Konektivitas dan Mobilitas Masyarakat Jatim Semakin Baik

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden meresmikan secara simbolis Flyover Djuanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024). Foto: Farid Kusuma suarasurabaya.net

Joko Widodo (Jokowi) Presiden, siang hari ini, Jumat (6/9/2024), meresmikan Jalan Layang (Flyover) Djuanda, yang ada di daerah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, Presiden juga meresmikan penggantian atau duplikasi sembilan jembatan lama dengan tipe Callender Hamilton yang berada dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik utama Jawa Timur, serta 11 ruas jalan di Jawa Timur bagian utara dengan Inpres Jalan Daerah.

Dalam pidatonya sebelum meresmikan secara simbolis, Jokowi mengatakan pemerintah terus berupaya memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah.

Tujuannya, supaya konekstivitas semakin baik, dan aktivitas serta mobilitas masyarakat semakin lancar. Sehingga, biaya logistik bisa semakin murah, dan perekonomian di daerah khususnya Jawa Timur semakin maju.

“Pemerintah terus membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah agar konekstivitas semakin baik, agar aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin lancar. Sehingga, biaya logistik semakin murah dan efisien, dan pada akhirnya perekonomian di daerah semakin maju,” ujar Presiden.

Sekadar informasi, Flyover Djuanda memiliki panjang total 858 meter, terdiri dari dua struktur jembatan layang.

Masing-masing, Flyover A sepanjang 435 meter merupakan frontage Sidoarjo-Bandara Juanda, dan Flyover B sepanjang 423 meter dengan akses dari Bandara Juanda-Surabaya.

Proyek jalan layang yang menggunakan APBN sebanyak Rp363 miliar itu mulai dikerjakan bulan Desember 2022, dan selesai bulan April 2024.

Perubahan nama Flyover Aloha menjadi Djuanda merupakan penghormatan atas jasa Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja, pencetus Deklarasi Djuanda tahun 1957, serta penggagas pembangunan bandara internasional di Jawa Timur.

Flyover Djuanda dibangun untuk mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di Simpang Tiga Bangah-Aloha, sekaligus memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Akses Bandara Juanda.(rid/ipg)

Bagikan
Berita Terkait

Kurs
Exit mobile version