Jumat, 4 Oktober 2024

Retno Marsudi Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Isu Air

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Retno Marsudi Menlu RI. Foto: Dok/ Biro Pers Setpres

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI ditunjuk sebagai Utusan Khusus Antonio Guterres Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk Urusan Air dalam rangka memajukan agenda air sedunia, khususnya terkait hasil Konferensi Air PBB 2023.

“Utusan Khusus akan mendukung langkah-langkah demi memastikan masa depan dengan air terjamin dengan mendorong kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua lapisan,” demikian menurut pernyataan tertulis Sekretaris Jenderal PBB, Jumat (13/9/2024) dilansir Antara.

Retno akan mulai bertugas sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pada 1 November 2024, usai menyelesaikan tugasnya sebagai Menlu RI dalam Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo Presiden.

Sebagai utusan khusus, Retno akan ditugaskan mendorong sinergi antara pemangku kepentingan dalam urusan air untuk mendukung pencapaian target air dunia, seperti target nomor 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, serta mempersiapkan Konferensi Air PBB 2026.

Retno juga akan berperan sebagai advokat tingkat tinggi terkait isu air dan sanitasi, mendorong isu air dalam berbagai agenda politik di dalam maupun luar PBB, serta mendorong aksi konkret dalam menyelesaikan krisis air dunia.

“Mewakili Sekretaris Jenderal PBB dalam isu air dunia, Retno Marsudi akan turut bekerja dengan UN-WATER dan anggota-anggotanya dalam mendukung penerapan Strategi Air dan Sanitasi di seantero sistem PBB dalam semua lapisan,” bunyi pernyataan Sekjen PBB.

Dalam pernyataannya, Sekjen PBB turut mengakui peran Retno sebagai Menlu RI dalam diplomasi global dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada Mei lalu, di mana deklarasi tingkat menteri berhasil disepakati.

Retno juga dianggap berperan besar menakhodai diplomasi Indonesia di tingkat internasional, baik sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019—2020, dalam Presidensi G20 pada 2022, maupun dalam Keketuaan ASEAN pada 2023. (ant/bil)

Berita Terkait

TERKINI POPULER TERPILIH
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Kurs
Exit mobile version