Dwi Anggara Camat Sukomanunggal memastikan akan ada pemasangan sandbag atau karung berisi pasir sebagai penanganan awal terhadap jebolnya bozem di Simo Hilir, Sukomanunggal, Surabaya.
“Akan kita berikan sandbag, minimal supaya yang ada di sana, air di bozemnya tidak sampai meluber sementara ini,” katanya saat ditemui di sekitar area bozem Simo Hilir, Selasa (10/12/2024).
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya, terutama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untu menangani kerusakan tersebut, termasuk perbaikan lanjutan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan DSABM, sesuai arahannya Pak Wali Kota nanti akan diberikan pertolongan pertama. Semoga curah hujannya tidak tinggi malam ini, supaya besok pagi bisa dieksekusi lebih baik lagi,” ujarnya.
Akibat dari plengsengan bozem jebol itu, air meluber ke wilayah Simo Hilir dan sekitarnya, sehingga terjadi banjir di wilayah tersebut.
“Banjirnya lumayan, kalau ngomong roda motor bisa sampai tertutupi,” katanya saat ditemui di area sekitar Bozem.
Ia menyebut, banjir terjadi sekitar setengah jam, dan ketika intensitas hujan mulai mereda, banjir di wilayah tersebut ikut surut.
“Awalnya curah hujan sangat tinggi, walaupun sebentar tapi tinggi,” ucapnya.
Seperti diketahui, plengsengan bozem tersebut jebol akibat tidak kuat menahan aliran air yang sangat deras ketika hujan turun di Simo Hilir dan beberapa wilayah di Surabaya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.(ris/iss/ipg)