Jumat, 25 Oktober 2024

Skema Murur Tuai Pujian, Disebut Meringankan Jemaah Lansia

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Jemaah haji Indonesia melaksanakan lempar jumrah di Mina pada Senin (17/6/2024). Foto: Restu Indah suarasurabaya.net

Jemaah haji Indonesia, terkhusus dari Kota Surabaya, telah menuntaskan jamrah aqabah pada Senin (17/6/2024) hari ini.

“Jemaah dalam kondisi sehat. Sudah menuntaskan jamrah aqabah,” terang Abdul Aziz Ketua Kloter 93 Surabaya kepada suarasurabaya.net.

“Besok pagi akan melakukan jamrah lagi, Wusta dan Aqabah. Kami nafar awal. Alhamdulillah semuanya terkendali dengan baik. Jemaahnya juga mematuji SOP yang kami berikan,” imbuh Abdul Aziz.

M. Molik Latif dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Nurul Hayat juga mengatakan bahwa jemaah, khususnya dari Surabaya, dalam kondisi baik.

Ia juga memuji tentang peningkatan layanan haji yang diberikan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi pada tahun ini.

“Kalau ada kasus tertentu yang mungkin lebih buruk dari tahun kemarin, itu tidak secara menyeluruh. Secara keseluruhan, layanan tahun ini lebih baik,” pujinya.

Selain itu, kebijakan murur juga menuai pujian. Sebab ini meringankan jemaah lanjut usia (lansia), risiko tinggi (risti), dan jemaah disabilitas.

“Jadi skema murur dari Kemenag ini sangat bagus dan meringankan jemaah,” sebutnya.

Sebelumnya, skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kurs
Exit mobile version