Minggu, 13 Oktober 2024

Unair Tuan Rumah ICAS, Diikuti oleh 589 Perguruan Tinggi dari 66 Negara

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Universitas Airlangga (Unair) menjadi tuan rumah The 13th International Convention of Asia Scholars (ICAS) pada 27 Juli - 1 Agustus 2024. Foto: Unair

Universitas Airlangga (Unair) bersama Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads (AIIOC) dan menjadi tuan rumah The 13th International Convention of Asia Scholars (ICAS) pada 27 Juli – 1 Agustus 2024.

Dalam ICAS tahun ini, International Institute for Asian Studies (IIAS) yang berpusat di Belanda, menjadi mitra kerja sama.

Lina Puryanti Direktur AIIOC mengatakan, perhelatan akbar tersebut, mengusung tema Conference Festival (Confes) serta diikuti lebih dari 1.500 peserta dan observer dari 598 perguruan tinggi dan 66 negara.

“Konferensi internasional ini menarik, tidak hanya sekedar konferensi, tapi ada workshop hingga pameran. Serangkaian acara juga secara keseluruhan berlangsung secara tatap muka,” katanya dalam keterangan, Minggu (28/7/2024).

Dalam ICAS tahun ini, total ada 360 lebih panel diskusi, dengan 17 pameran dan 24 workshop yang mengusung tema beragam.

Narasumber kegiatan tersebut, berasal dari berbagai kalangan seperti akademisi, praktisi, hingga aktivis dari berbagai penjuru dunia.

Sementara itu, Ni Nyoman Tri Puspaningsih Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Unair mengatakan, gelaran akbar itu menjadi salah satu upaya Unair dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya berfokus pada kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Dengan adanya gelaran ini banyak kegiatan akan terlaksana, yang menghubungkan tidak hanya akademisi dengan akademisi, tapi juga akademisi dengan para praktisi. Mereka dapat berdiskusi dalam memecahkan permasalahan bersama,” ucapnya.

Ia berharap, berlangsungnya ICAS ke-13 dapat memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam jejaring internasional.

“Kami berharap ICAS ke-13 dapat membawa Unair dalam meningkatkan reputasinya, tidak hanya memberikan kontribusi secara lokal atau nasional, tapi perguruan tinggi yang merupakan bagian dari akademisi global,” paparnya.

Philippe Peycam Direktur International Institute for Asian Studies (IIAS) menambahkan, bahwa Unair telah berhasil menjalankan berbagai proyek bersama dalam mewujudkan perkembangan yang berkelanjutan, sehingga terpilih sebagai mitra untuk berkolaborasi.

“Dan Surabaya memiliki sejarah dan keberagaman yang menjadi daya tarik tersendiri,” ucapnya.

Seperti diketahui, lokasi penyelenggaraan ICAS ke-13 ini, tersebar di sebelas titik di Kota Surabaya, mulai dari ASEEC Tower Unair, Balai Pemuda, Taman Surya Balai Kota, hingga De Javasche Bank.(ris/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kurs
Exit mobile version