Sabtu, 12 Juli 2025

IAEA Tegaskan Fasilitas Nuklir Tidak Boleh Diserang dalam Kondisi Apa Pun

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Serangan udara Israel menghantam salah satu fasilitas milik Iran di dekat Ibu Kota Teheran, Jumat (13/6/2025). Foto: Reuters

Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) menyerukan penghentian segera terhadap serangan militer ke fasilitas nuklir. Penegasan itu menyusul serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, pada Jumat (13/6/2025) dini hari.

Rafael Grossi, Direktur Jenderal IAEA, menegaskan dalam pertemuan Dewan Gubernur IAEA bahwa fasilitas nuklir tidak boleh menjadi sasaran dalam kondisi apa pun.

“Fasilitas nuklir tidak pernah boleh diserang, terlepas dari konteks atau kondisi apa pun karena hal itu dapat membahayakan baik manusia maupun lingkungan,” ujar Grossi dilansir Antara, Sabtu (14/6/2025).

Ia menambahkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir memiliki konsekuensi serius bagi keselamatan, keamanan, serta stabilitas regional dan internasional.

Sebagai badan pengawas nuklir di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), IAEA menyatakan tengah berkomunikasi dengan otoritas keselamatan nuklir Iran untuk memastikan kondisi fasilitas-fasilitas yang terdampak dan menilai risiko yang lebih luas terhadap keselamatan dan keamanan nuklir.

Grossi mengonfirmasi bahwa situs pengayaan uranium Natanz terkena dampak serangan, meskipun tidak ditemukan peningkatan tingkat radiasi. Sementara itu, dua situs lainnya, yakni Fordow dan Esfahan, dipastikan tidak terdampak.

Grossi juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri demi mencegah eskalasi lebih lanjut.

“Saya tekankan kembali bahwa segala bentuk tindakan militer yang mengancam keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir berisiko menimbulkan konsekuensi serius bagi rakyat Iran, kawasan, dan lebih dari itu,” tegasnya.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Grossi menegaskan bahwa satu-satunya jalan berkelanjutan untuk ke depan adalah melalui jalur dialog dan diplomasi.

Grossi menyatakan, meskipun ada aksi militer dan ketegangan yang meningkat saat ini, jelas bahwa satu-satunya jalan yang berkelanjutan ke depan, bagi Iran, Israel, seluruh kawasan, dan komunitas internasional adalah melalui dialog dan diplomasi untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Kurs
Exit mobile version