Event tahunan Festival Rujak Uleg sebagai salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) pada Sabtu 17 Mei besok, dipastikan tidak akan menutup jalan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Herry Purwadi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyebut, untuk pertama kalinya Festival Rujak Uleg akan digelar di Surabaya Expo Center atau bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja (TRS), pukul 18.00-21.00 WIB.
Dia menjelaskan, pemindahan lokasi dari yang biasanya di Kya-Kya Kembang Jepun itu, karena hasil evaluasi penyelenggaraan dua tahun sebelumnya, yang menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi.
“Kita evaluasi lagi demi kelancaran masyarakat supaya tidak selalu terganggu di hari jadi yang terlalu crowded dengan penutupan jalan,” bebernya saat konferensi pers, Kamis (15/5/2025).
Sebagai acara yang terdaftar dalam Kharisma Event Nusantara milik Kementerian Pariwisata, Herry menjelaskan dampak kepadatan pengunjung itu jadi poin yang dievaluasi.
“Ternyata kamu menyelenggarakan ini dampaknya untuk masyarakat itu mengganggu,” katanya.
Karenanya, jika penyelenggaraan tahun ini lancar, maka venue Festival Rujak Uleg untuk seterusnya akan ada di Surabaya Expo Center.
“InsyaAllah tidak akan mengganggu jalannya lalu lintas seperti itu,” imbuhnya.
Adapun poin lain yang dievaluasi, kata Herry, yakni tidak adanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat dalam event tahunan tersebut.
“Nah, makanya kenapa tahun ini kita juga melibatkan UMKM untuk berjualan di situ, agar dampaknya terhadap ekonomi di situ itu apa, termasuk yang jualan cingur pasti akan laris, yang jual timun, bengkoang itu semua berdampak,” tuturnya.
Untuk diketahui, mengusung tema “The Legend of THR”, Festival Rujak Uleg akan mengajak pengunjung bernostalgia dengan menghadirkan nuansa vintage melalui kostum yang dikenakan, menggambarkan kehidupan di Taman THR pada masa lampau.
Selain kompetisi menguleg rujak, ada lima daerah yaitu Bangkalan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan yang akan diminta memamerkan rujak khas daerahnya.
Lalu total akan ada 131 meja yang masing-masing akan diisi oleh empat peserta. Kemudian akan ada 1.300 porsi rujak dari peserta, dan 2.000 porsi rujak dari panitia yang dibagikan ke masyarakat.
Dalam giat itu, juga akan ada peserta dari kategori hotel. Rujaknya akan dinilai berdasarkan kreasi. Sementara kategori umum, akan fokus pada dekorasi stan dan kostum sesuai tema. Acara juga akan dimeriahkan fashion show, sarasehan, dan pameran foto penyelenggaraan Festival Rujak Uleg.
Sementara Soe Priyo Utomo, Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menegaskan tidak ada pengalihan arus lalu lintas.
Demikian dengan kantong parkir, Priyo memastikan tidak akan ada penambahan. Kapasitas parkiran diperkirakan cukup menampung semua pengunjung.
“1.685 kendaraan roda dua dan 1.011 kendaraan roda empat. InsyaAllah untuk kegiatan itu tidak sampai meluber ke jalan raya. Kalaupun ada akan segera kami tertibkan,” ujar Priyo.
Karenanya, ia juga meminta masyarakat tidak parkir di pinggir jalan yang dilarang, agar tidak ditindak dinas perhubungan.
“Untuk masyarakat langsung saja parkir di dalam di gedung Hi-Tech Mall, jangan parkir di pinggir Jalan Kusuma Bangsa. Kalau ketahuan akan ditindak tegas oleh Dishub dan petugas gabungan karena jalanan harus steril,” tandasnya. (lta/bil/ham)