UM Surabaya Resmi Jadi Umsura, Tambah Enam Prodi Baru dan Perkuat Pendidikan Berkualitas

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi memperkenalkan identitas barunya sebagai Umsura pada Selasa (9/12/2025).

Mundakir Rektor Umsura mengatakan, pengenalan identitas baru tersebut, sekaligus menjadi langkah transformasi kampus dalam melakukan berbagai terobosan.

“Tentu langkah ini memperkuat komitmen sebagai institusi pendidikan yang adaptif, relevan, dan siap menjawab kebutuhan masa depan,” ucapnya.

Mundakir mengatakan, saat ini ada tujuh terobosan yang diusung oleh Umsura untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Pertama, melakukan perubahan nama Fakultas dan penambahan Prodi baru. Selain itu, juga melakukan penyesuaian nomenklatur Fakultas. FKIP kini menjadi Fakultas Pendidikan, Komunikasi, dan Sains (FPKS), sementara FAI menjadi Fakultas Studi Islam dan Peradaban (FSIP).

Selain itu, sejumlah program studi baru juga akan dibuka, yakni di FPKS terdapat S1 Data Science, S1 Film dan Animasi. S2 Pendidikan Digital FIK terdapat S1 Bioteknologi Kesehatan, S1 Medical Informatics, S2 Magister Keperawatan, Profesi Fisioterapi.

Kedua, penambahan program beasiswa unggulan. Memasuki tahun ajaran 2026/2027, kampus memperluas akses pendidikan dengan menambah jumlah program beasiswa dari 11 menjadi 14 program. Beasiswa mencakup KIP-K, Dhuafa, Atlet, Influencer, Tahfidz, Kader Persyarikatan, Jalur Undangan, Prestasi Akademik, Alumni Sekolah, Beasiswa Tahfidz khusus FK dan FKG, Beasiswa Warga Sekitar Kampus, hingga Beasiswa Difabel.

Ketiga, Internasionalisasi Double Degree dan Community Service. Ia mengatakan bahwa kampus terus memperluas program internasional melalui kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri, termasuk program double degree, KKN internasional, serta kolaborasi pendidikan dan riset. Saat ini, mahasiswa Umsura tersebar dari berbagai negara seperti Malaysia, Spanyol, Madagaskar, Turkmenistan, Palestina, Yaman, Sudan, Thailand, Timor Leste, Afghanistan, Kamboja, Mali, Pakistan, hingga Filipina.

Keempat, kampus Inklusif. Kampus memperkuat komitmen sebagai kampus inklusif bagi seluruh mahasiswa, termasuk difabel. Kampus menyediakan beasiswa khusus bagi mahasiswa difabel dan memastikan lingkungan belajar yang ramah dan setara.

“Salah satu mahasiswa kebanggaan, Khusnul Yaqin dari Fakultas Hukum, merupakan atlet Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia yang pernah berlaga di Piala Dunia Amputasi di Turki,” ujarnya.

Kelima, Kampus Para Juara (Home of Champions). Pihaknya menegaskan posisinya sebagai kampus para atlet nasional dengan banyaknya bintang tim nasional dan atlet berprestasi lainnya yang mempercayakan pendidikannya di kampus tersebut, seperti Rizky Ridho, Ramadhan Sananta, Malik Risaldi, Komang Teguh, Ikhsan Zikrak, Khusnul Yaqin, serta beberapa atlet futsal, voli, dan panjat tebing.

Keenam, kampus sebagai Global University Hub. Umsura menegaskan sebagai kampus yang terbuka terhadap kolaborasi global. Ia mengatakan, komitmen itu diwujudkan melalui pembangunan Global Hub, ruang strategis untuk memperluas jejaring internasional dan menghadirkan pengalaman belajar lintas negara bagi mahasiswa dan dosen.

Ketujuh, harmony building pembangunan gedung baru di tahun 2026. Tahun depan menurutnya, jadi tonggak penting dengan pembangunan harmony building, yakni gedung 18 lantai yang akan menjadi pusat kegiatan terpadu kampus. Fasilitas gedung tersebut, meliputi sport center, kantin, ruang komunal, kelas, serta laboratorium unggulan seperti osce center fkg, lab fisioterapi, dan lab teknologi laboratorium medis.

“Diberi nama ‘harmony’ karena mengusung semangat menyatukan berbagai disiplin ilmu, aktivitas mahasiswa, inovasi teknologi, dan penguatan karakter,” ucapnya.

Seperti diketahui, selain mengubah nama dari UM Surabaya menjadi Umsura hingga menambah prodi di jenjang S1 dan S2, kampus juga mengubah logo menjadi baru.

“Universitas secara resmi memperkenalkan singkatan Umsura. Logo baru ini mencerminkan karakter kampus yang modern, progresif, dan berani,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)