Jumat, 19 April 2024

Ratusan Ribu Guru di Myanmar Diskors karena Menentang Kudeta

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan

Lebih dari 125.000 guru sekolah di Myanmar diskors oleh otoritas militer karena bergabung dalam gerakan menentang kudeta militer. Pemberlakuan skors terjadi beberapa hari sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Dimulainya sekolah di tahun ajaran baru sendiri menuai polemik karena beberapa guru dan orang tua memboikot rencana kembali ke sekolah, sebagai bentuk kampanye penolakan kudeta militer di Myanmar.

Sebanyak 125.900 guru sekolah telah diskors hingga Sabtu (22/5/2021). Jumlah itu terbilang cukup banyak mengingat jumlah guru di Myanmar sekitar 430.000 guru sekolah. Begitu juga sekitar 19.500 staf universitas juga telah diskors dan orang tua minta anak mereka tinggal di rumah.

“Ini hanya pernyataan untuk mengancam orang agar kembali bekerja. Jika mereka benar-benar memecat orang sebanyak ini, seluruh sistem akan berhenti,” kata seoramg pejabat yang juga seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya.

Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara junta atau kementerian pendidikan untuk memberikan komentar terkait hal ini. Surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah, meminta para guru dan siswa untuk kembali ke sekolah untuk memulai kembali sistem pendidikan.

Pendaftaran sekolah di Myanmar rencananya akan dimulai pada Juni besok, tetapi beberapa orang tua mengatakan tidak akan menyekolahkan anak-anak mereka.

“Saya tidak akan mendaftarkan putri saya karena saya tidak ingin memberikan pendidikannya dari kediktatoran militer. Saya juga mengkhawatirkan keselamatannya,” kata Myint, 42 tahun, yang putrinya berusia 14 tahun.

Bahkan, seorang mahasiswa mengatakan kepada Reuters, bahwa mereka berencana untuk memboikot kelas. Hal ini menambah panjang deretan kekacauan proses pendidikan di tengah kudeta militer di Myanmar.

“Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita mendapatkan kembali demokrasi,” kata Lwin, 18 tahun.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
28o
Kurs