Rabu, 15 Mei 2024

Hasto Komentari Safari Anies ke Surabaya: Sepi dan Gagasannya Tak Relevan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan waktu ditemui usai menggelar Rakornis di Surabaya, Minggu (19/3/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, menyebut safari politik Anies Baswedan, bakal calon presiden ke Kota Surabaya selama tiga hari ini dianggap sepi dan gagasan yang ia bawa tidak relevan.

“Safarinya kan sepi, karena tau Kota Surabaya selama ini siapa yang membangun. Dan orang datang dengan gagasan yang tidak relevan, masyarakat bisa menilai,” ucap Hasto waktu ditemui di Surabaya, Minggu (19/3/2023).

Dalam konteks kunjungan Anies ini, Hasto berpendapat kalau masyarakat harusnya bisa menilai pemimpin yang bergerak karena politik dan bermodalkan prestasi atau pemimpin yang bergerak karena ambisi.

Sekjen PDI Perjuangan itu juga menyoroti kunjungan Anies ke beberap tempat di Surabaya. Salah satunya Jalan Tunjungan yang sudah direvitalisasi jadi kawasan wisata malam oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

“Ya kalau orang Surabaya berpikir, kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya. Baru datang ke Surabaya, kira-kira gitu,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Anies datang ke Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu malam (18/3/2023) untuk menyapa masyarakat. Dia berfoto bersama pengunjung dan musisi jalanan.

Kemudian, waktu ditanya soal Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Hasto terlihat santai dan mengatakan bahwa masih ada waktu beberapa bulan lagi untuk mengumumkan nama Capres.

Namun Hasto hanya menegaskan kalau Capres dari PDI Perjuangan sudah dipastikan diambil dari kadernya sendiri. Keputusan itu merupakan amanah dari Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP.

“Kemarin sudah diawali dialog empat mata selama dua jam antara Bu Mega dan Pak Jokowi. Itu membahas hal-hal yang sifatnya serius,” ucap Hasto.

Tak hanya itu, Hasto juga menegaskan kalau sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan beberapa partai politik terkait koalisi. Kecuali dengan Partai yang sudah bergerak duluan.

“Tentu saja terbuka bagi kami ruang kerjasama dan bagi PDIP kami mengedepankan etika politik. Kami mendorong prestasi secara bersama-sama,” ujarnya.(wld/abd)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version