Minggu, 1 Desember 2024

Golkar Bantah Tradisi Kuasai Kursi Ketua MPR

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sarmuji Sekjen DPP Partai Golkar. Foto: Dok Golkar

Sarmuji Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar menepis anggapan kursi pimpinan MPR RI sudah tradisi diisi dari perwakilan partainya.

“Sebenarnya disebut tradisi itu sesuatu yang berulang kembali terjadi karena ini kan sebenarnya belum bisa disebut tradisi juga, baru beberapa kali kan,” kata Sarmuji, Rabu (2/10/2024) dilansir Antara.

Menurutnya, penetapan pimpinan MPR RI adalah melalui musyawarah dan mufakat.

“Jadi, karena permusyawaratan jadi dimusyawarahkan, dan hasil musyawarah itu bisa sama dengan yang lalu, bisa juga tidak sama dengan yang lalu,” ucapnya.

Sarmuji mengaku fraksi partainya masih terus melakukan lobi-lobi terkait dengan penetapan kursi Ketua MPR RI 2024-2029.

Meski demikian, dia menekankan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3) setiap partai politik di parlemen akan mendapat kursi pimpinan MPR RI.

“Semua partai dapat pimpinan. Untuk pimpinan MPR, sudah terepresentasikan menjadi pimpinan MPR. Itu pasti sudah ada di MD3,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sarmuji enggan merespons kabar Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra maju sebagai calon Ketua MPR RI 2024—2029.

“Saya belum bisa sebutkan. Yang jelas nanti akan dimusyawarahkan dan hasilnya nanti kalau sudah kita lihat nanti,” ujarnya.

Sekjen DPP Partai Golkar ini juga menepis partainya mengalah sehingga kursi Ketua MPR RI 2024-2029 diisi oleh Ahmad Muzani dari Partai Gerindra.

“Ini urusan negara ya, urusan negara itu bukan rela enggak rela, melainkan urusan ini kita mencari solusi terbaik untuk negara kita. Jadi, kalau kita sudah bicara nasionalisme tentang negara, kita pasti ingin yang terbaik yang dihasilkan permusyawaratan itu,” kata dia.

Sementara itu, Ace Hasan Syadzily Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menyebut sosok yang dipertimbangkan untuk mengisi kursi pimpinan MPR RI merupakan figur senior.

“Yang jelas bahwa pimpinan MPR adalah orang berpengalaman, orang yang berpengalaman sebagai pimpinan AKD (Alat Kelengkapan Dewan), dan juga pernah menjadi pimpinan fraksi,” ucap Ace.

Sebelumnya, Ahmad Muzani anggota MPR RI dari Fraksi Gerindra menjawab isu menjadi Ketua MPR RI dengan mengatakan bahwa penentuan pimpinan lembaganya masih berproses.

“Tunggu, semua sedang berproses sehingga semuanya berjalan sesuai dengan mekanisme yang berjalan,” kata Muzani. (ant/nis/bil/ipg)

Berita Terkait

Kurs
Exit mobile version