Selasa, 30 April 2024

Banyuwangi Sediakan Angkutan Gratis untuk Wisatawan, Ini Tautan Pendaftarannya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wisata de-Djawatan Banyuwangi. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (26/9/2021), meluncurkan angkutan pariwisata gratis yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk menuju ke beberapa tempat tujuan wisata andalan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

“Angkutan wisata ini dibuat untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Banyuwangi. Kebetulan destinasi wisata yang kami pilih untuk dilalui angkutan wisata ini memang sangat diminati wisatawan yang datang ke Banyuwangi dan telah terverifikasi penerapan protokol kesehatan oleh tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” kata Dwi Yanto Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi seperti dilansir Antara, Senin (27/9/2021).

Menurut ia, Dinas Perhubungan menyiapkan dua armada bus yang masing-masing berkapasitas 21 orang beroperasi setiap Sabtu dan Minggu. Pemberangkatan ke semua rute diawali dari Terminal Brawijaya Banyuwangi.

Rute bus dimulai dari Terminal Brawijaya- bandara-Pulau Merah, Dusun Kakao Glenmore, wisata de Djawatan dan berakhir kembali di Terminal Brawijaya. Sedangkan rute kendaraan Elf dimulai dari Terminal Brawijaya-Kawah Ijen/Paltuding-Bangsring Underwater-Waduk Sidodadi-Terminal Brawijaya.

“Untuk bisa mengakses angkutan wisata gratis ini, wisatawan bisa mendaftar melalui link https://banyuwangitourism.com/jalanjalan. Mereka bisa memilih destinasi wisata tujuan, beserta tanggal dan waktu keberangkatan. Namun, semua jadwal dan rute menyesuaikan kuota pendaftar dan permintaan dari pemohon,” paparnya.

Persyaratan yang diminta selain melakukan registrasi secara daring, wisatawan harus membawa KTP asli dan fotokopi KTP ketika pemberangkatan. Untuk calon penumpang dari luar kota harus membawa surat keterangan tes antigen, sementara yang berasal dari Banyuwangi wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas.

Yang terpenting, wisatawan harus sudah divaksin dan bisa menunjukkan tanda bukti telah divaksin, serta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Karena ini kami berlakukan di masa pandemi, maka persyaratan yang diminta harus betul-betul diperhatikan. Sebab kami ingin semua penumpang bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Secara bertahap ini akan terus kami evaluasi. Tentunya perbaikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap wisatawan akan terus kami lakukan,” kata Dwi Yanto.

Aktivasi angkutan gratis ini dimulai dari 18 September 2021, dan direncanakan akan berakhir hingga pertengahan Desember 2021. Meski telah membuka pariwisata, namun tidak semua destinasi dibuka.

Untuk sementara terdapat 15 destinasi yang dibuka, dari 64 destinasi yang ada di Banyuwangi. Ini berdasarkan hasil dari survei asosiasi pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

Lima belas destinasi tersebut mayoritas wisata alam, di antaranya Kawah Ijen, Pulau Merah, Alas Purwo, Sukomade, Grand Watudodol, Desa Wisata Tamansari, Bangsring Underwater, De-Djawatan, Pantai Cacalan, Pantai Cemara, Pantai Mustika, Teluk Hijau, dan lainnya.

Pariwisata Banyuwangi dibuka kembali dengan berbagai ketentuan. Kapasitas pengunjung di destinasi wisata hanya 25 persen. Para pelaku wisata harus sudah divaksin. Tiap destinasi wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau memakai barcode/menunjukkan sertifikat vaksin bagi para pengunjung sabagai syarat masuk destinasi wisata.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version