Jumat, 29 Maret 2024

Festival Rujak Uleg Surabaya Akan Digelar Minggu Malam

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pengunjung memadati Festival Rujak Uleg 2019 di Jalan Kembang Jepun Surabaya, Minggu (16/3/2019). Foto: Eddy suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kembali Festival Rujak Uleg di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, pada hari Minggu malam, 22 Mei 2022.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar saat pagi hari, Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya mengatakan Festival Rujak Uleg tahun ini digelar malam hari.

“Salah satu yang berbeda dari Rujak Uleg kali ini adalah digelar pada malam hari, suasananya biar lebih romantis juga,” kata Wiwiek, Selasa (17/5/2022).

“Yang paling penting juga kami menggelar acara Rujak Uleg pada malam hari karena kami punya konsep besar untuk juga membranding kota tua yang ada di Surabaya Utara itu, terutama di wilayah kya-kya. Jadi, wilayah itu kita akan hidupkan lagi ke depannya, sehingga Festival Rujak Uleg ini akan jadi momentum dan trigger untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut. Apalagi di tempat itu kalau pagi dan siang sudah hidup, sehingga malamnya kita hidupkan kembali,” imbuhnya.

Festival yang sudah vakum selama dua tahun akibat pandemi ini, akan diikuti oleh sekitar 780-an peserta yang juga melibatkan UMKM Rujak Cingur dan makanan serta minuman.

Selain itu, dengan adanya Festival Rujak Uleg ini, pemkot juga ingin memperkuat upaya pelestarian rujak cingur yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) asal Surabaya. Sehingga Festival Rujak Uleg selalu masuk dalam serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) setiap tahunnya.

“Karena rujak cingur sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, maka kami lestarikan setiap tahunnya,” tegasnya.

Dalam acara ini, lanjut Wiwiek, pemkot akan mengundang sejumlah konjen dan juga mahasiswa asing. Bahkan beberapa tamu kehormatan juga sudah diundang untuk hadir dalam acara spektakuler ini.

“Jadi, pada intinya kami ingin memperlihatkan kembali bahwa ini lho ada sesuatu yang unik dari Surabaya, kearifan lokalnya Surabaya. Karena kita tahun sudah dua tahun ini kita tidak menggelar acara ini,” katanya.

Menurutnya, nanti para peserta akan menampilkan kreativitasnya masing-masing, sehingga nanti akan dipilih sekitar 10 besar peserta yang atraktif dan unik. Melalui cara ini, diharapkan ini menjadi komoditas industri pariwisata baru di Kota Surabaya.

“Dengan dibuat sedemikian rupa, tentu ini akan menjadi atraksi yang sangat menjual dan bisa ditawarkan sebagai produk industri pariwisata,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version