Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:27 WIB
Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meneliti gangguan depresi pada seseorang yang dapat dideteksi melalui urine yang bersangkutan (pasien). Sebelumnya, proses diagnosis gangguan depresi masih menggunakan skala dan kluster gejala dari pasien saja. Serta membutuhkan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan uji laboratorium. Dengan penelitian tersebut mahasiswa UMM berharap dapat membantu para psikiater dan psikolog dalam mendiagnosis pasien gangguan depresi. Bagaimana menurut Anda dengan inovasi ini?