Pasar bebas 2015 sudah diambang pintu namun kondisi nyata di lapangan, pengusaha kecil di Kabupaten Banyuwangi belum mampu bersaing dengan pengusaha kecil dari luar negeri terutama di Asia.
Muri dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Jumat (4/07/2014) melaporkan, menurut Syamsudin Cacuk, Ketua Asosiasi Kuliner, Kerajinan dan Batik Banyuwangi (AKAB) mengakui, selama ini pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah mulai membina dan memperhatikan Usaha Kecil & Menengah (UKM)di Bayuwangi.
Seperti berbagai pelatihan dan pasar yang dibuka luas oleh Pemerintah ini cukup membantu UKM di Banyuwangi, namun untuk mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI) ternyata masih belum bisa terpenuhi.(nin/ipg)
