Minggu, 5 Mei 2024

Elon Musk Ingin Akusisi 100 Persen Saham Twitter

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Elon Musk pendiri SpaceX dan Tesla serta bos Twitter. Foto: theverge.com

Elon Musk CEO Tesla menawarkan sekitar 43 miliar dolar AS atau setara Rp618,4 triliun untuk membeli 100 persen saham Twitter setelah sebelumnya diumumkan menjadi pemegang saham terbesar Twitter.

“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” tulis Musk dalam surat yang dikirim pada Bret Taylor Kepala Twitter, Jumat (15/4/2022) dikutip Antara.

Tawaran terebut, menjadi tawaran yang terakhir dengan jumlah besaran nilai berdasarkan keinginannya membeli saham yang diperdagangkan di bursa saham, untuk masyarakat umum saat nilainya 54,20 dolar AS per lembar saham.

Pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu menyebutkan, jika tawarannya terbarunya ditolak, maka ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.

Ia pun menyebutkan akan membuka potensi terbesar Twitter sebagai ruang berekspresi menyampaikan pendapat dan kebebasan.

Sementara itu, Dewan Direksi Twitter secara resmi menanggapi penawaran Elon Musk dengan mengeluarkan pernyataan secara resmi agar pembahasan ini tidak menjadi bola liar di masyarakat.

Mereka pun mengaku berhati- hati dan meninjau dengan teliti tawaran dari Musk yang saat ini memiliki 9,2 persen saham Twitter.

“Dewan Direksi Twitter akan dengan hati-hati meninjau proposal untuk menentukan tindakan yang diyakininya adalah kepentingan terbaik Perusahaan dan semua pemegang saham Twitter,” kata Dewan Direksi.

Berita penawaran saham yang dilakukan oleh sang Elon Musk diketahui membuat harga saham Twitter terpantau menurun.

Sebelumnya, Twitter sempat menawarkan posisi Direksi kepada Musk setelah ia menjadi pemegang terbesar saham Twitter, namun ditolak oleh sang miliarder.

Muks juga sempat menyarankan berbagai perubahan pada layanan Twitter, seperti menghilangkan iklan pada Twitter Blue hingga meminta pembayaran kripto sebagai alternatif untuk biaya berlangganan. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version