Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, vaksinasi dan ketaatan menjalankan protokol kesehatan membuat pemerintah dan pelaku usaha lebih optimis dalam menatap perekonomian ke depan.
“Bahkan dari statistik ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 4,81 persen, turun 0,36 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021,” ungkap Emil di acara Rakerda BPD Hipmi Jatim 2022 yang mengangkat tema “Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi”, Sabtu (14/5/2022).
Optimisme untuk bangkit dan bergerak dalam pemulihan ekonomi yang sudah dua tahun terpuruk juga disampaikan Rois Sunandar Maming Ketua Umum BPD Hipmi Jatim, bahkan targetnya tahun 2023 produk-produk dari Hipmi Jatim bisa menembus pasar global. “Targetnya tahun 2023, kita siap Go International,” ujar Rois Sunandar Maming.
Rois menuturkan, baru-baru ini dirinya melakukan kunjungan ke Dubai, Amerika Serikat dan Singapura. Dari kunjungan tersebut diketahui bahwa mereka siap menerima produk-produk dari UMKM di Jatim.
Meskipun demikian, Rois mengatakan masih ada PR yang harus diselesaikan. “Kita masuk harus melakukan akselerasi agar memenuhi produk yang diekspor memenuhi standar,” ujarnya.
Karena itu ia berencana membentuk PT untuk menyaring produk-produk UMKM dari Jatim. Selain itu Hipmi juga akan mengumpulkan Merk Dagang yang bisa memenuhi syarat dan lolos dikirimi ke luar negeri.
“Di dalam negeri, Bu Gubernur Jatim juga melibatkan Hipmi dalam beberapa misi dagang ke beberapa provinsi,” ujarnya sambil menyebutkan Hipmi telah mengikuti misi Dagang ke Palu di Sulawesj Tengah, Gorontalo dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Berikutnya, pada 24 Mei mendatang Hipmi akan mengikuti misi Dagang Jatim ke Bangka Belitung.
“Sesuai dengan tema Rakerda kali ini, Hipmi Jatim siap menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” tegas Rois Maming.
Sementara itu, Bagas Adhadirgha Sekjen DPP Hipmi mengapresiasi Hipmi Jatim sebagai salah satu DPD teraktif. “Hipmibisa disebut sebagai pahlawan ekonomi karena ikut membangkitkan ekonomi di masa pandemi,” kata Bagas.
Apalagi, lanjut Bagas dari data BPS, jumlah wirausaha di Indonesia sejumlah 3,1 persen dari jumlah penduduk. Sementara dari perhitungan Hipmi, butuh 14 persen dari seluruh penduduk Indonesia untuk menjadi negara maju. Karena itu dibutuhkan event-event untuk bisa menggairahkan minat anak muda di bidang enterpreneur.
“Saat ini ada empat kader terbaik Hipmi di pemerintahan. Mulai dari M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi, Erick Tohir sebagai Menteri BUMN dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ini memiliki arti bahwa Presiden Jokowi menaruh harapan terhadap Hipmi,” pungkasnya. (man/iss)
