Kamis, 16 Mei 2024

Pemkot Surabaya Bagikan BLT BBM kepada Pengemudi Angkutan Umum untuk Tekan Inflasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Senin (24/10/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sebanyak 22.327 pengemudi angkutan umum menerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022). Total nominal untuk masing-masingnya Rp 400 ribu.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, total bantuan Rp 400 ribu itu untuk selama dua bulan.

“Bantuan BLT BBM ini diberikan selama dua bulan, dengan nominal per bulannya Rp200 ribu untuk setiap orang. Jadi total yang kita bagikan adalah Rp400 ribu per orang,” kata Eri Cahyadi usai acara penyerahan bantuan, Senin (24/10/2022).

Total bantuan yang berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen, bersumber Dana Transfer Umum (DTU) itu Rp 8,9 miliar. Tujuannya, menangani dampak inflasi akibat naiknya harga BBM.

Selain memberi bantuan, Eri meminta seluruh pengemudi yang menerima BLT BBM itu didata pendapatannya. Itu dilakukan untuk pertimbangan keputusan menaikkan daya beli masyarakat.

“Maka, untuk menaikkan pendapatan, istrinya bisa saya latih. Sehingga ketika pendapatannya naik, secara otomatis daya belinya tinggi. Sehingga harapan saya mereka keluar dari masyarakat miskin,” jelas Eri.

Jika pendapatan yang dimiliki belum cukup, maka istri para pengemudi juga akan dilatih Pemkot Surabaya untuk menaikkan penghasilan. Terlebih besaran BLT BBM Rp 200 ribu per bulan menurutnya tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan.

“Saya berharap di bulan November 2022, pendapatan dari 22.327 ribu driver ini dapat diketahui berapa. Kalau ternyata perlu ditambah, maka istrinya bisa dilatih, diberikan pekerjaan. Karena saya berharapnya pendapatan keluarga itu bisa Rp4-6 juta per bulan,” tuturnya.

Sementara itu, Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menjelaskan, pemberian BLT BBM berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

Pengemudi yang diberi bantuan harus ber-KTP dan domisili Kota Surabaya. Mulai dari pengemudi angkutan perkotaan, angkutan online, bus kota swasta dan taksi.

“Bantuan Rp200 ribu per bulan ini diberikan sekaligus selama dua bulan, yakni Rp400 ribu. Pembagian akan diberikan secara langsung dengan sistem Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Jatim,” ujarnya.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya mencatat perolehan inflasi di Kota Surabaya pada bulan September 2022 1,52 persen, naik signifikan dibanding beberapa bulan sebelumnya. Dari ratusan komoditas penyumbang inflasi, Bahan Bakar Minyak (BBM) memberikan sumbangsih tertinggi. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version