Kamis, 23 Mei 2024

S&P Pangkas Peringkat Rusia Menjadi ‘CC’ Karena Risiko “Default” Utang

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Pemandangan bangunan di depan Pusat Bisnis Internasional Moskow, yang juga dikenal sebagai " "Moskva-City", di Moskow, Rusia, Foto: Antara/Reuters

Lembaga pemeringkat S&P menurunkan peringkat Rusia menjadi ‘CC’ dari ‘CCC-‘, karena negara tersebut melaporkan kesulitan memenuhi pembayaran utang Eurobonds denominasi dolar 2023 dan 2043.

Kesulitan pembayaran Rusia berasal dari sanksi internasional atas invasi Moskow ke Ukraina, kata lembaga pemeringkat.

Sanksi tersebut telah mengurangi cadangan devisa negara yang tersedia dan membatasi aksesnya ke sistem keuangan global.

“Meskipun pernyataan publik oleh Kementerian Keuangan Rusia menunjukkan kepada kami bahwa pemerintah saat ini masih berusaha untuk mentransfer pembayaran kepada pemegang obligasi, kami berpikir bahwa pembayaran utang Eurobond Rusia yang jatuh tempo dalam beberapa minggu ke depan mungkin menghadapi kesulitan teknis yang sama,” kata agensi S&P seperti dilansir Antara, Jumat (18/3/2022).

Perlu diketahui sebelelumnya lembaga pemeringkat S&P adalah anak usaha McGraw Hill sebagai pemeringkat saham dan obligasi.

Lembaga serupa, Fitch dan Moody’s juga menyebutkan kekhawatiran tentang kemampuan Rusia untuk memenuhi kewajiban utangnya ketika memotong peringkat negara itu menjadi beberapa tingkat ke bawah pada awal Maret.

Fitch mengatakan pada Selasa (15/3/2022) peringkat Rusia akan diturunkan lebih lanjut menjadi “default terbatas” jika pembayaran kupon tidak dilakukan dalam dolar AS, sesuai dengan persyaratan asli, pada akhir masa tenggang selama 30 hari.

Obligasi Rusia melambung ke posisi yang tertekan dalam perdagangan yang sangat tidak likuid, dengan sebagian besar penerbitan diperdagangkan kurang dari beberapa kali sehari, menurut data Refinitiv.

Menambah masalah utang Moskow, pengecualian yang saat ini memungkinkan warga atau penduduk AS untuk menerima pembayaran utang dan ekuitas Rusia akan habis pada 25 Mei.

Setelah tenggat waktu pembebasan sanksi dan hingga akhir tahun, Rusia akan membayar hampir 2 miliar dolar AS lebih banyak untuk obligasi ke negara eksternal.

Beberapa kreditur telah menerima pembayaran dalam dolar dari kupon obligasi Rusia yang jatuh tempo minggu ini, dua sumber pasar mengatakan kepada Reuters yang dikutip Antara.(ant/wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version