Air hujan yang bercampur air lumpur di Sidoarjo jika tidak dialirkan atau diserap dengan baik dapat menyebabkan genangan dan banjir.
Pada suarasurabaya.net, EKO menuturkan, walaupun bukan kompetensi BMG Maritim, namun EKO secara pribadi (bukan lembaga BMG, red) mengatakan, dari sebelum musim hujan beberapa bulan yang lalu, ia telah mengimbau untuk memperhatikan buangan atau aliran air hujan pada daerah yang menutupi daerah air lumpur bisa segera diserap dengan baik atau dialirkan.
EKO menjelaskan, air hujan yang bercampur lumpur itu kalau tidak segera dialirkan ke laut, justru akan makin memperparah keadaan, seperti menyebabkan banyaknya genangan-genangan atau bahkan banjir.
Sebaiknya, EKO menyarankan, dibuat saluran-saluran buangan, memperbanyak parit dan tanggul untuk mengalirkan air hujan tersebut yang tentunya langsung diarahkan menuju ke laut.
“Sebaiknya, dihindari membuang air hujan ke Kali Porong karena untuk mengurangi endapan-endapan yang lebih banyak lagi,” jelas EKO.
Teks Foto:
1. Lumpur yang harus segera dialirkan langsung ke laut.
2. Jika air lumpur dibuang ke Kali Porong akan mengakibatkan endapan.
Foto: EDDY suarasurabaya.net