Beberapa hari terakhir, suhu udara di Kota Surabaya mengalami peningkatan hingga lebih dari 34 derajat Celcius.
Padahal kata Bambang Setiajid, Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, puncak musim kemarau diprakirakan baru akan terjadi pada bulan Oktober.
“Kelembapan pada pukul 13.00 hingga pukul 14.00 WIB itu mencapai 40 persen sehingga udara terasa kering,” katanya waktu dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (25/7/2015).
Tingginya suhu udara ini diperparah dengan banyaknya polutan juga menurunkan kualitas udara di Kota Surabaya.
“Tingginya kandungan polutan juga disebabkan abu vulkanik Gunung Raung yang terbawa sampai ke Surabaya,” pungkas Bambang.(iss/ipg)
