Suko Widodo, pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya menilai, pengangkatan Johan Budi sebagai Juru Bicara (Jubir) Presiden sudah sangat tepat. Johan yang mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai memenuhi kriteria.
“Pengangkatan Johan Budi selaku Jubir Presiden merupakan pilihan yang tepat,” kata Suko dalam pesan singkat yang dikirimkan ke suarasurabaya.net, Selasa (12/1/2016).
Bahkan, kata Suko, keberadaan Johan bisa meningkatkan reputasi lembaga kepresidenan. Apalagi, Johan Budi memenuhi dua dari tiga syarat sebagai seorang komunikator.
Pertama, Johan dinilai memiliki trust di mata publik. Kedua, memiliki keahlian (expert) mengelola cara berkomunikasi dengan publik, khususnya kalangan media.
“Kelemahannya, ia kurang atraktif. Tetapi kelemahan ini justru sebagai pengimbang atau kontrol terhadap Pak Jokowi yang atraktif,” ujarnya.
Yang mungkin menyulitkan Johan Budi, kata Suko, adalah internal partai politik pendukung. Karena itu, sebagai Jubir Johan Budi perlu didukung tim komunikasi yang handal.
Sehingga Jubir bukan sekadar berbicara yang sifatnya defensif tetapi perlu dukungan data dan informasi akurat dari tim komunikasi. (fik/iss/ipg)
