Minggu, 12 Mei 2024

Main Bareng Permainan Tradisional, Sejenak Lupakan Gadget

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Seorang siswa SMA Katolik St Louis 2 mengajak anak-anak bermain engrang di Taman Flora, Surabaya pada Minggu (3/11/2019) pagi. Foto: Istimewa

Ratusan siswa SMA Katolik St Louis 2 bermain bersama permainan tradisional di Taman Flora, Surabaya pada Minggu (3/11/2019) pagi. Permainan tradisional yang mereka mainkan pun beragam, mulai dari Egrang, Wayangan, Selubung Daun, Terompet Daun, Bekel, dan lain-lain.

Maria Rochati Kepala Sekolah SMA St. Louis 2 mengatakan, gelaran yang diberi nama “Nusantara In Millenial” ini bertujuan untuk mengenalkan budaya tradisional pada generasi milenial.

“Hasil akhirnya, sebagai nusantara milenial. Jadi mereka mengenal budaya tradisional dan mereka juga tetap jadi anak milenial,” ujar Maria di Taman Flora pada Minggu (3/11/2019).

Ia juga sengaja menaruh acara ini di Taman Flora. Menurutnya, ini juga sebagai bentuk edukasi pada masyarakat sekitar tentang pentingnya melestarikan budaya dan menjauh sedikit dari gadget.

“Kita melihat sinlui 2 juga keprihatinan kita, jadi anak-anak milenial ini sibuk dengan dirinya sendiri. Sibuk dengan gadgetnya. Sehingga kalau seperti ini, kita tidak mengedukasi hanya sinlui 2, juga masyarakat sekitar. Terutama untuk anak-anak.

Ia melihat, ketergantungan gadget telah membuat generasi milenial banyak yang kehilangan kesempatan bersosialisasi. Mereka lebih asyik main gadget daripada berbincang dengan teman-teman seusianya.

“Melihat anak-anak. Ketergantungan gadget, bener berdua (duduknya,red), tapi mereka juga main, main dengan dirinya sendiri. Gitu. Jadi mungkin kalau mereka lepas cuman pas pelajaran. Pas istirahat, bukan untuk bersosialisasi, tapi sibuk dengan dirinya sendiri,” jelasnya.

Eclesion Yustin Dwinatal Ketua Panitia mengatakan, kegiatan ini melihatkan 350 siswa SMA St Louis 2 dan berkolaborasi dengan masyarakat. Selain permainan tradisional, “Nusantara in Milenia”l juga menampilkan kesenian panggung lain seperti tari tradisional, band, modern dance, drama dan standup comedy.

“Harapannya, kita bisa jadi generasi milenial yang gak cuman seru-seruan. Tapi juga sikap kebersamaannya dibangun, dan individulis dan apatis dikurangi. Dan kalau bisa dihilangkan. Yang ada hanya kebersamaan sosial,” pungkas Eclesion. (bas/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version