PMI Surabaya datangi sekolah-sekolah, ajak milenial menjadi pendonor darah lewat sosialisasi pentingnya menjadi pendonor darah. Sekaligus pentingnya darah bagi yang membutuhkan.
Dr. Martono Adi T, Kepala bagian (Kabag) Pelayanan dan Humas PMI Surabaya menyampaikan bahwa pihaknya memang memilih jemput bola terkait dengan sosialisasi donor darah bagi pelajar.
“Kami hadir di sekolah-sekolah. Kami sosialisasikan pentingnya dan manfaat donor darah untuk para pelajar. Penting diketahui bagaimana manfaat donor darah, pentingnya darah bagi sesama manusia yang membutuhkan. Kami sosialisasikan langsung dengan mendatangi sekolah mereka,” terang Martono, Selasa (28/1/2020).
Pelajar saat ini, lanjut Martono memang masih belum banyak yang memahami makna penting menjadi pendonor darah. Bahwa setetes darah penting bagi manusia yang membutuhkannya perlu diketahui para pelajar atau sering disebut sebagai milenial itu.
“Dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah yang ada, kami bisa langsung berinteraksi dengan para pelajar atau milenial itu. Kami biasanya memang mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seputar manfaat menjadi pendonor darah, dan para milenial merasa yakin sesaat setelah kami memberikan penjelasan tentang donor darah,” kata Martono.
Selain bisa datang ke kantor UTD PMI Surabaya, tambah Martono, milenial beberapa diantaranya langsung ikut donor darah saat sossialisasi dilaksanakan di sekolah. “Ada yang langsung donor. Tapi bagi yang belum pernah bisa langsung datang ke UTD PMI Surabaya,” pungkas Martono.
Hingga saat ini, Martono menegaskan bahwa hampir seluruh sekolah khususnya untuk SMA dan SMK di kota Surabaya sudah pernah dilakukan sosialisasi oleh PMI Surabaya terkait dengan donor darah.(tok/ipg)
